Follow Us

Disaat Negara Lain Masih Harap-harap Cemas, Rusia Disebut Bakal Rilis Vaksin Covid-19 Dua Minggu Lagi

Diah Puspita Ningrum - Sabtu, 01 Agustus 2020 | 14:00
Ilustrasi vaksin virus corona
Freepik

Ilustrasi vaksin virus corona

Ia merujuk pada Sputnik, sebuah satelit pertama di dunia, yang diluncurkan Uni Soviet pada 1957.

"Orang Amerika terkejut ketika mereka mendengar Sputnik. Itu sama dengan vaksin ini. Rusia akan sampai di sana lebih dulu," tambahnya.

Tetapi Rusia tidak merilis data ilmiah tentang pengujian vaksinnya dan CNN tidak dapat memverifikasi keamanan atau keefektifannya.

Para kritikus mengatakan desakan negara itu untuk vaksin datang di tengah tekanan politik dari Kremlin, yang ingin menggambarkan Rusia sebagai kekuatan ilmiah global.

Ada juga kekhawatiran luas pengujian manusia terhadap vaksin itu tidak lengkap. Lusinan uji coba vaksin sedang berlangsung di seluruh dunia dan sejumlah kecil dalam uji coba kemanjuran berskala besar, tetapi sebagian besar pengembang telah memperingatkan masih banyak pekerjaan yang tersisa sebelum vaksin mereka dapat disetujui.

Beberapa vaksin global sedang dalam tahap uji coba ketiga, vaksin Rusia belum menyelesaikan fase kedua.

Pengembang berencana untuk menyelesaikan fase tersebut pada 3 Agustus, dan kemudian melakukan pengujian fase ketiga secara paralel melalui vaksinasi pekerja medis.

Baca Juga: Terkenal Cuek Hingga Tak Tahu Password HP Nagita Slavina, Ternyata Dahulu Raffi Ahamad Kerap Cemburu Buta Pada Yuni Shara Hingga Rutin Cek Hp Kekasih dan Blokir Kontak Semua Laki-laki

Baca Juga: Gagal Nikah dengan Jessica Iskandar, Kedekatan Richard Kyle dengan Seorang Wanita Cantik Ramai Jadi Sorotan

Ilmuwan Rusia mengatakan vaksin ini cepat dikembangkan karena merupakan versi modifikasi dari yang sudah dibuat untuk memerangi penyakit lain. Itulah pendekatan yang diambil di banyak negara lain dan oleh perusahaan lain.

Moderna, vaksin yang didukung oleh pemerintah AS dan yang memulai pengujian fase 3 pada Senin (27/7), telah membangun vaksin Covid-19 pada vaksin yang telah dikembangkannya untuk MERS.

Sementara ini telah mempercepat proses pengembangan, regulator AS dan Eropa membutuhkan uji keamanan dan kemanjuran yang lengkap untuk vaksin.

Source : Serambi News

Editor : Safira Dita

Baca Lainnya

Latest