Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gara-gara Setruk Setelah Ambil Uang dari ATM Dibuang di Tempat Sampah, Rekening Orang Ini Ludes Dicuri

Cecilia Ardisty - Sabtu, 25 Juli 2020 | 08:00
ATM
freepik

ATM

Gara-gara Setruk Setelah Ambil Uang dari ATM Dibuang di Tempat Sampah, Rekening Orang Ini Ludes Dicuri

GridHITS.id- Ketika kita akan mengambil uang di ATM yang ada di supermarket atau lainnya sebaiknya lebih berhati-hati lagi.

Selain mengecek apakah ada tusuk gigi diganjal di tempat masuk kartu ATM, sebaiknya menyimpan setruk setelah mengambil uang.

Baru-baru ini terjadi kasus penipuan terjadi karena setruk setelah mengambil uang di buang di tempat sampah.

Baca Juga: Meskipun Sudah Tak Asing di Telinga Kita Kejahatan Skimming Mesin ATM Masih Sering Terjadi, Ini Cara Menghindarinya

Baca Juga: Uang ATM Hampir Habis dan Hidupnya Sulit, Denny Cagur Paksakan Diri Bersedekah, Beberapa Jam Kemudian Dapat Keajaiban : Langsung Dapat Rp254 Juta

Direktorat Reserse Kriminal umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan berhasil membongkar komplotan pembobol rekening nasabah bank daerah.

Dua tersangka yang ditangkap adalah Aziz Kunadi (36) warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Mujianto (34) warga Desa Penarik, Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu.

Mereka ditangkap pada (18/7/2020) di kediaman masing-masing tanpa perlawanan.

Tersangka diketahui telah membobol di tiga bank daerah, yakni Bank Lampung dengan total kerugian Rp 70 juta, Bank Sultra di Kendari dengan total kerugian Rp 120 juta, dan Bank Sumsel Babel dengan total kerugian Rp 116 juta.

Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi, mengatakan komplotan pelaku mendapatkan identitas korban dengan memungut setruk hasil transaksi yang ditinggalkan di ATM.

Di dalam setruk tersebut terdapat nomor rekening serta jumlah saldo milik nasabah.

Baca Juga: Terlanjur Tolak mentah-mentah Tawaran Bantuan 100 Juta dari Baim Wong Untuk Pengobatan Anak, Denada Terpuruk Selama Tinggal di Singapura Hingga Uang Hanya Tersisa 200 Ribu

Baca Juga: Waspada! Mbah Mijan Beri Peringatan Keras Soal Kejahatan Model Baru yang Merugikan di Tengah Wabah Virus Corona: Buat Kalian Khususnya Ladies

Pelaku kemudian memanfaatkan data pemilih milik KPU untuk membuat KTP palsu.

"Ketika saldonya besar, pelaku ini langsung mengambil setruk milik korban. Kemudian mereka membuat KTP korbannya dengan mengambil data pemilih dari website milik KPU," kata Suryadi di Polda Sumsel, Kamis (23/7/2020).

Namun, Suryadi tidak menyebutkan secara spesifik situs resmi KPU mana yang diakses pelaku untuk menghimpun data korban.

Setelah menduplikasi KTP korban, pelaku datang ke bank dengan membawa bukti rekening yang juga telah dipalsukan untuk mencairkan uang dan mengaku ketinggalan kartu ATM.

"Data yang dibuat oleh tersangka ini dibuat seolah sama persis. Sehingga pihak bank percaya. SOP bank BUMD dan konvensional ini tidak seketat konvensional," papar Suryadi.

Baca Juga: Sempat Melongo Tak Percaya Saat Lihat Nominal di Buku Rekening Nagita Slavina, Raffi Ahmad Malah Remehkan Istrinya Saat Tahu Kenyataannya: Enak Aja Lo Ngehina!

Baca Juga: Tak Pernah Pamer Saldo ATM dan Barang Mewah, 5 Selebriti Korsel Ini Sumbang Milyaran Untuk Penanganan Corona

Suryadi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi perbankan, terutama di mesin ATM.

Setelah melakukan transaksi, Suryadi menyarankan agar bukti transfer tidak ditinggal karena pelaku bisa mengetahui saldo tabungan para nasabah.

Ada baiknya sebelum membuang, bukti transaksi dirusak lebih dulu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembobolan Rekening Lewat Setruk ATM Disebut Pakai Data Pemilih Milik KPU"

Source :Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x