Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Nyata! Seorang Perempuan Punya Gangguan Kesehatan Padahal Sangat Rajin Makan Sayur dan Buah, Ini Penyebabnya

Riska Yulyana Damayanti - Senin, 20 Juli 2020 | 13:15
Ilustrasi seorang wanita makan sayur dan buah
Freepik.com/ pvproductions

Ilustrasi seorang wanita makan sayur dan buah

Kisah Nyata! Seorang Perempuan Punya Gangguan Kesehaan Padahal Sangat Rajin Makan Sayur dan Buah, Ini Penyebabnya

GridHITS.id -Makan sayur dan buah memang baik untuk kesehatan ya.

Rajin makan sayur dan buah bisa membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.

Namun, ada sebuah kisah seorang wanita yang sangat rajin makan sayur dan buah, bahkan ia hanya makan sayur dan bauh selama tiga tahun.

Bukannya sehat, wanita ini mengalami gangguan kesehatan, bagaimana bisa?

Melansir dariHealthline.com(18/9/2018),Alexandra Lein mengaku menjalankan diet nabati 100 persen selama hampir tiga tahun.

Baca Juga: Jadi Favorit Banyak Orang, Makan Sayur Bayam dengan Lauk tempe Goreng Sebaiknya Dihindari! Begini Kata Ahli

Baca Juga: Konsumsi Pepaya Seminggu Sekali, Ini Manfaat Menakjubkan yang Dirasakan Tubuh

Ya, Alex hanya makan sayur dan buah serta kacang-kacangan dan tak pernah sedikit pun makan produk hewani termausk susu, daging hingga makanan laut.

Setelah mengkonsumsinya, Alex merasa pencernaanya menjadi lancar dan sangat bersemangat.

Sayangnya, di awal tahun 2018, semuanya mulai berubah.

Alex mengaku memiliki energi yang jauh lebih sedikit. Bahkan ia memerlukan sebuah 'perjuangan' hanya untuk menyelesakan hal sederhana.

Ilustrasi seorang wanita mengalami migrain setelah sekitar 3 tahun hanya makan sayur dan buah

Ilustrasi seorang wanita mengalami migrain setelah sekitar 3 tahun hanya makan sayur dan buah

Selama hanya makan sayur dan buah, ia juga mengalami migrain yang menyiksa sebelum dan saat mengalami menstruasi.

Hal itu pun membuatnya hampir tidak bisa bangun dari tidurnya.

Alex mengakui ada yang salah dalam tubuhnya hingga ia mulai mengkonsumsi makanan lemaksehat dan makanan nabati kaya akan zat besi, namun gejala yang dialami tak berubah.

Setelahnya Alex mengunjungi seorang dokter untuk berkonsultasi.

Baca Juga: Wajib Dihindari, Buah Lezat Menyegarkan Ini Ternyata Bisa Sebabkan Keguguran di Trimester Pertama Kehamilan

Baca Juga: Jangan Asal Perut Kenyang, Salah Satu Cara Terbaik Mengonsumsi Tempe Ternyata dengan Dijus dan Dicampur Buah Tanpa Gula

Hasil lab Alex menunjukakn hal yang mengejutkan.

"Saya pikir mungkin saya mengembangkan alergi terhadap kacang-kacangan atau gluten, tetapi hasil lab saya mengungkapkan sesuatu yang lebih mengejutkan," jelas Alex.

"Saya sangat kekurangan zat besi, stok zat besi saya bahkan lebih rendah. Tidak hanya itu, nutrisi saya juga sangat rendah, termasuk vitamin B-12, A, D, dan seng. Saya telah makan berbagai macam makanan paling sehat di planet ini, tetapi tubuh saya jelas mengirimkan sinyal bahwa itu tidak cukup," imbuhnya.

Dokter menghargai pola dietnya yang hanya makan sayur dan buah sehingga ia menyarankan untuk mengkonsumsi suplemen agar nutrisinya terpenuhi.

Menurut Alex itu tak cukup hingga ia memutuskan untuk mulaimengkonsumsi protein hewani seperti ikan dan telur.

Namun, ia tetap memilih makanan hewani yang sehat, seperti ketika ia akan makan telur maka dipilihtelur dari ayam yang dipelihara di padang rumput, bebas hormon dan antibiotik.

Sedangkan jika ia ingin makan daging sapi, maka ia akan memilih sapi yang diberi makan rerumputan.

Ternyata selama ia mulai memakan makanan dari hewani, kehidupannya jauh lebih baik.

Baca Juga: Rugi Kalau Baru Tahu Sekarang! Ini Sederet Manfaat Luar Biasa dari Sayur Daun Ubi

Baca Juga: Ternyata Seperti Ini Khasiat Sayur Lodeh 7 Warna yang Dipercaya Orang Jawa Ampuh Atasi Pageblug Virus Corona

Alex mengaku tidurnya lebih nyenyak dan jarang terbangun di malam hari, memilikilebih banyak energi untuk beraktivitas hingga gejala migrainhanya sesekali datang ketika menstruasi.

"Menjelang akhir waktu saya sebagai seorang vegan, saya berjuang untuk bangun di pagi hari, apalagi berolahraga! Sejak saya mulai makan protein hewani lagi, saya memiliki lebih banyak energi untuk melakukan hal-hal sehari-hari," jelasnya.

Saat ini, Alex tetap memilih lebih banyak makan sayur dan buah namun memasukkan beberapa protein hewani dalam dietnya.

Alex memberikan nasihat bahwa sebaiknya dengarkan kebutuhan tubuh dan berkonsultasi pada dokter untuk menemukan menudiet yang tepat.

(Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "

Source :nakita

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x