“Setelah itu didapatkanlah ada tujuh orang terdekatnya yang kebetulan memang bertetangga. Positif itu kakaknya J satu keluarga, ada suami, istri, dan dua anak positif.
Kemudian, orangtua dari suaminya ini juga positif, langsung ditangani dan isolasi d RSUD,” kata Lia.
“Kemudian untuk yang lainnya karena memang orang tanpa gejala dan karena orangtuanya sudah sepuh sehingga untuk meminimalisasi segala risiko, langsung dirawat di RSUD dan yang lainnya kita lakukan isolasi mandiri,” tambahnya.
Ia mengatakan, karena J kerap ke pasar, tim kesehatan juga melakukan tracing ke pedagang pasar yang berinteraksi langsung dengan J.
Namun, para pedagang yang sempat berinteraksi dengan J dinyatakan negatif.
Oleh karena itu, pihak Pemkot lantas menyimpulkan bahwa penularan kasus Covid-19 kali ini terjadi dari rumah ke rumah.
“Tapi, ketika positif kan dia ada klaster besar ya dan ternyata tidak, dan akhirnya kami buat kesimpulan memang di klaster keluarga saja dan alhamdulillah ketika kita lakukan PCR kemarin, semuanya juga sudah pulang dilakukan tes terakhir semuanya negatif,” kata Lia.
“Jadi yang tujuh ini udah semuanya negatif setelah diperiksa swab sebanyak tiga kali, bahkan laporan dari Labkesda dan disampaikan langsung kepada camat kepada lurah dan kepada kepala puskesmasnya bahwa hasilnya negatif,” tuntasnya.
Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul:Begini Proses Penularan Covid-19 dari Rumah ke Rumah di Bekasi