Bak Petir di Siang Bolong! BIN Prediksi Kasus Covid-19 Masih Akan Meningkat karena Ini, Ahli Epidemiologi: Ini yang Mengkhawatirkan

Senin, 08 Juni 2020 | 12:50
Pixabay.com/ geralt

Ilustrasi virus corona

Bak Petir di Siang Bolong! BIN Prediksi Kasus Covid-19 Masih Akan Meningkat karena Ini, Ahli Epidemiologi: Ini yang Mengkhawatirkan

GridHITS.ID -Badan Intelijen Negara (BIN), kembali mengungkapkan prediksinya terkait virus corona di Indonesia.

Sebelumnya, BIN pernah mengungkapkan sebuah prediksi yang menyebutkan bahwa puncak serangan virus corona di Indonesia bisa terjadi pada Bulan Juli 2020 dengan 106 ribu lebih kasus.

Melansir dari Wartakota, perkiraan tersebut merupakan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipaparkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam rapat virtual dengan Komisi IX DPR, Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Kabar Gembira, Sempat Jadi Daerah Terparah Virus Corona, Kini Pasien Covid-19 yang Sembuh Melonjak Tajam di Tiga Provinsi Ini, Mana Saja?

Baca Juga: Bukti Indonesia Selangkah Lebih Maju, WHO Malah Baru Saja Keluarkan Aturan Baru Cara Pemakaian Masker di Tempat Umum

Dalam paparan tersebut, BIN mengestimasi kasus corona pada akhir Maret sebanyak 1.577 orang dan realitanya 1.528 kasus.

Artinya, prediksi tersebut 99 persen akurat.

Lalu, diperkirakan di akhir Juni ada 105.765 kasus, dan akhir Juli atau puncaknya sejumlah 106.287 kasus.

Dalam tayangan di kanal YouTube tvOneNews (7/6/2020), juru bicara BIN,Wawan Purwanto menurutnya kasus Covid-29 di Indonesia masih akan terus bertambah.

Menurutnya hal itu berkaitan dengan tingkah pola masyarakatnya yang masih belum mematuhi protokol kesehatan.

"Angkanya masih menunjukkan kenaikan karena kita juga melakukan banyak sekali rapid test dan upaya melihat bagaimana persebarannya di wilayah di Indonesia.

Pasca ada Idulfitri kemaren itu juga masih beberapa daerah, saudara-saudara kita masih belum menunjukkan disiplin yang bagus sehingga di sana angka-angkanya (kasus Covid-19) masih keliatan meningkat," ungkap Wawan.

Baca Juga: Heboh Berita Soal Tes PCR Tak Akurat karena Tak Mampu Deteksi Virus Corona dan Hanya Deteksi Antibodi, Ini Penjelasan Ahli

Baca Juga: Sempat Heboh Karena Sebut Virus Corona Hanya Konspirasi, Jerinx Kembali Dipolisikan Karena Dugaan Pencemaran Nama Baik

Hal serupa juga pernah diungkapkan olehahli epidemiologi UI, Pandu Riono dalamacaraiNews Sore(9/5/2020).

Pandu menjelaskan bahwa menurutnya salah satu penyebab kasus virus corona di Indonesia masih meningkat yakni lantaran masih banyak masyarakat yang tak patuh akan imbauan pemerintah.

"Karena tingkat kepatuhan masyarakat tidak nambah," ungkapnya.

"Data-data secara nasional, menggunakan data dari google itu bahwa tidak ada peningkatan kepatuhan masyarakat, data DKI juga demikian," tambahnya.

Sehingga menurutnya hal itu membuat kasus Covid-19 di Jakarta yang sempat menurun kembali meningkat.

Ia takut jika masyarakat terus membandel, pandemi ini tak kunjung usai.

Baca Juga: Benar-benar Jadi Sasaran Empuk Virus Corona, Peneliti Tunjukkan Hal Tak Terduga Pada Alat Vital Pria yang Positif Virus Corona

"Ini yang mengkhawatirkan sehingga kita tidak punya kesempatan untuk lebih cepat meredakan pandemi ini," jelas Pandu.

Yuk ikuti anjuran pemerintah untuk jaga kesehatan, menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan jangan berkerumun serta rajin mencuci tangan ya.

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber YouTube