Epy mengaku cukup tertekan lantaran dirinya hanya bisa bergantung pada sang istri.
"Saya banyak diem aja di rumah, saya harus ngapain ini ya? Istri ada kerjaan di situlah sayasebagai suami nge drop," ungkapnya.
"Di situlah saya berdoa," tambah Epy.
Selama Bulan Ramadan kemarin, Epy pun banting setir menjadi penjual takjil untuk bisa sambung hidup.
Ternyata, dari usahanya itu, cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhannya hingga lebaran tiba.
"Alhamdulillah buat nambah-nambah jajan, sama beli ketupat buat lebaran," ujar istri Epy, Karina Ranau.
Selama di rumah saja, Epy tak menampik jika kebutuhan rumah tangganya ditopang oleh sang istri yang memiliki warung makan.
Sesekali Epy datang ke warung makan milik istrinya untuk membantu, termasuk mencuci piring.
"Bantuinnyuci piring, nemenin anak. Kan saya selama PSBB selama Akang pulang, mau ngapain lagi kebetulan ada warung, jadi selama puasa kemaren jualan," jelasKarina.