Kemudian, ada campak yang masih menghantui Kongo.
Tercatat sejak 2019, ada 300 ribu lebih kasus campak dan 6 ribu lebih kematian akibat campak.
Hal ini membuat WHO melek dan menyadari bahwa wabah yang telah lalu terjadi bisa saja terjadi lagi di hari berikutnya.
"Ini adalah pengingat bahwa Covid-19 bukan satu-satunya ancaman kesehatan yang dihadapi orang," kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.
Sementara wabah ebola baru-baru ini di Republik Demokratik Kongo di daerah Mbandaka, Provinsi Ekuador, dinyatakan pada 1 Juni 2020 ada 6 kasus.
Dari jumlah itu, 3 kasus dikonfirmasi dan 3 masih dugaan. Selain kasus positif, ada 4 orang meninggal dan 2 masih hidup.
Wabah ebola sebelumnya di Provinsi Kivu Utara, Kivu Selatan, dan Ituri dinyatakan pada 1 Agustus 2018 ada 3.463 kasus (3.317 dikonfirmasi dan 146 kemungkinan). Dari jumlah tersebut, 2.280 orang meninggal dan 1.171 selamat.
Wabah ebola di Mbandaka, Provinsi Ekuador, dilaporkan pada 8 Mei 2018 dan berakhir pada 24 Juli 2018 dengan rincian 54 kasus (38 dikonfirmasi dan 16 kemungkinan).
Dari jumlah itu, 33 meninggal dan 21 selamat.