Ahmad Dhani Ketar-ketir Bisnisnya Ambruk Sampai Terancam Gulung Tikar, Ia Pun Pesimis, Suami Mulan Jamela : Kalau Sampai Agustus Bubar

Senin, 01 Juni 2020 | 15:21
instagram.com/ahmaddhaniofficial/

Ahmad Dhani

Ahmad Dhani Ketar-ketir Bisnisnya Ambruk Sampai Terancam Gulung Tikar, Ia Pun Pesimis, Suami Mulan Jamela : Kalau Sampai Agustus Bubar

GridHits.id - Sejak adanya pandemi corona, berbagai segi kehidupan manusia terima dampak buruknya.

Salah satu orang yang terdampak adalah musisi kondang Ahmad Dhani.

Ia menyebut jika bisnis yang digelutinya bisa terancam gulung tikar.

Baca Juga: Ditanya Perubahan Ahmad Dhani Sekarang, Agnez Mo Malah Mengatakan Suami Mulan Jameela Tidak Bijaksana, Mengapa?

Baca Juga: Ayahnya Langsung Menikah Lagi Setelah Bercerai, Kehadiran Mulan Jameela Ternyata Sempat Tak Dianggap Sampai Terima Ucapan Pedas Ini Dari Anak-anak Maia Estianty

Benarkah Ahmad Dhani di ambang kebangkrutan?

Seakan membenarkan, Ahmad Dhani mengatakan jika sampai Agustus pandemi corona belum juga berakhir, bisnis karokenya bubar.

Kondisi bisnis mantan suami Maia Estiatnty ini terungkap di channel YouTube Helmy Yahya.

Ahmad Dhani mengaku jika pandemi covid-19ini sampai bulan Agustus tetap berlangsung. Ia akan menutup seluruh bisnis karaokenya.

Sebab, ia tak bisa membayar gaji pegawainya sampai Agustus tanpa adanya pemasukan sama sekali.

"Usaha masih jalan? Karaoke masih ada?," tanya Helmy Yahya di channel YouTube Miliknya beberapa waktu lalu.

"Ada, cuman kalau pandemik ini sampai Agustus ya bubar semua. Kalau sampai Agustus ada pandemic kayaknya kita gak bisa gaji pegawai sampai Agustus deh," ungkap Dhani.

Mendenger curhatan Dhani, Helmy ingin tahun apa saja bisnis yang dijalankan pentolan Dewa 19 itu.

"Bisnis apa aja?," tanya Hemly.

Baca Juga: Nasib Terkini Anak Kandung Farhat Abbas Setelah Sempat Tak Diakui, Malah Dapat Kasih Sayang dari Ahmad Dhani

Baca Juga: Tak Pernah Terekspos, Rupanya Begini Hubungan Mulan Jameela dengan Mantan Ibu Mertua Maia Estianty

"Karaoke itu aja, total 38 gerai," ujar Dhani.

Pandemi virus corona membuat pemerintah melarang segala jenis hiburan umum untuk dibuka, dan masyakat dianjurkan untuk melakukan pshysical distancing.

Oleh karena itu selama beberapa bulan ini bisnis karaoke Ahmad Dhani tutup sementara. Namun ia berkewajiban membayar gaji pegawainya.

Jarang Bikin Lagu

Ahmad Dhani menungkapkan alasannya sudah jarang membuat karya, tak seperti beberapa tahun sebelumnya.

"Ahmad Dhani biasanya setiap tahun tuh ada karya loh, ko sekarang udah jarang. Apa karena politik?," tanya Hemly Yahya.

"Ada yang namanya titik jenuh bang. Dulu mungkin pas awal-awal kita bikin lagu untuk pembuktian diri, saya bisa nih bikin lagu Kamgen, meskipun kacangan tapi untuk anak usia 19 tahun lumayan lah," ujar Dhani

"Tapi kan lama kelamaan udah ada titik kepuasaan sendiri, sampai lagu Roman Picisan. Abis itu apalagi yang mau dipamerin apalagi?," lanjut Dhani.

Ia merasa sudah puas dengan segala pencapaiannya di dunia musik untuk saat ini.

"Udah puas semuanya?," tanya Helmy Yahya memastikan.

Baca Juga: Masih Dipanggil Tante Meski Bertahun-tahun Jadi Ibu Tiri Bagi Ketiga Anaknya, Ahmad Dhani Sebut Mulan Jameela Gagal Jadi Istri

Baca Juga: Tak Terima Al Hapus Postingan yang Membelanya, Ahmad Dhani Sebut Ajaran 'Keluarga Sana' Kurang Tepat, Warganet Justru Soroti Sikap Spesial Irwan Mussry ke Anak Sambungnya: Gatau Kalau Sifatnya Irwan...

"Iyaa kalau bikin lagu tuh untuk pembuktian dalam bermusik bang," jawab Dhani.

"Sekarang nggak ada?," tanya Helmy lagi.

"Nggak ada bang," kata Ahmad Dhani singkat.

Helmy Yahya mengatakan, sepengetahuan dirinya Ahmad Dhani adalah sosok yang produktif setiap tahunnya. Paling tidak dalam kurun waktu 10 tahun ke belakang.

"Ih sayangnya, padahal 10 tahun lalu saya ingat Ahmad Dhani bersama Republik Cintanya itu dia bilang ‘aku pegennya satu hits dari artis aku hits sepanjang tahun itu udah cukup mas’ itu saya inget," jelas Helmy.

Artikel ini telah tayang di Pos Kupang dengan judul Bisnis Karokenya Terancam Gulung Tikar Karena Covid-19, Ahmad Dhani Diambang Kebangkrutan

Editor : Saeful Imam

Sumber : Pos Kupang

Baca Lainnya