Dokter spesialis paru dan konsultan onkologi di Rumah Sakit Umum Pringadi, Kota Medan, dr Mohammad Ramadhani Soeroso, SpP(K) mengatakan, mengobati batuk dan pilek dengan jeruk nipis dan mengonsumsi aspirin memang tidak ada efek samping.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah tindakan nebul saat seseorang mengalami gejala sesak napas.
Ramadhani menjelaskan, nebul dapat berbahaya jika uap panas yang dihirup terlalu lama dan berakibat iritasi pada kulit wajah.
"Hati-hati kalau nebul pakai air mendidih, karena uap panas ini dapat berakibat iritasi pada kulit wajah, wajah bisa terluka," ujar Ramadhani kepada Kompas.com, Minggu (31/5/2020).
Ia menambahkan, gejala batuk dan pilek merupakan salah satu gejala infeksi virus corona yang juga berdampak pada saluran pernapasan dan bisa mengakibatkan gagal napas.
Ramadhani mengatakan, jika berstatus PDP ringan atau orang tanpa gejala (OTG) dengan rapid test reaktif atau swab positif, maka dapat melakukan isolasi mandiri dengan arahan dari tenaga medis yang tepat.
Sementara itu, orang dengan status PDP sedang dan PDP berat dapat dirujuk ke rumah sakit.
Jangan remehkan Covid-19 dan kenali gejalanya
Dokter Erni mengimbau masyarakat untuk tidak meremehkan Covid-19.
Hal terpenting yang dijalankan adalah selalu menerapkan prokotol kesehatan yang sudah dianjurkan, memperhatikan kesehatan setiap anggota keluarga di rumah, dan jika membutuhkan perawatan medis harus segera dilakukan.