Follow Us

Anjuran Jangan ke Rumah Sakit Meski Alami Gejala Virus Corona dan Anggap Covid-19 Seperti Batuk Biasa, Begini Kata Ahli

Safira Dita - Selasa, 02 Juni 2020 | 09:59
Anjuran Jangan ke Rumah Sakit Meski Alami Gejala Virus Corona dan Anggap Covid-19 Seperti Batuk Biasa
Istock Photo

Anjuran Jangan ke Rumah Sakit Meski Alami Gejala Virus Corona dan Anggap Covid-19 Seperti Batuk Biasa

Ada beberapa poin dalam unggahan tersebut yang harus dipastikan kebenarannya, yaitu:

  • Benarkah sebaiknya menghindari rumah sakit meski mengalami gejala Covid-19?
  • Benarkah Covid-19 hanya batuk pilek biasa?
  • Benarkah anjuran pengobatan mandiri untuk batuk pilek seperti disebutkan dalam unggahan di atas?
  • Benarkah cara mengatasi sesak napas dengan nebul air mendidih?
Ilustrasi new normal life setelah pendemi corona
Freepik

Ilustrasi new normal life setelah pendemi corona

Penjelasan dan imbauan dokter

Mengonfirmasi hal ini, Kompas.com menghubungi dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Minggu (31/5/2020).

Ia mengatakan, sebagian besar informasi yang disebutkan dalam pesan tersebut tidak benar atau hoaks.

Ari menekankan, jika mengalami gejala Covid-19, sebaiknya segera menuju ke rumah sakit sebelum terlambat mendapatkan penanganan.

"Info ini (yang viral di Facebook) hoaks. Pasien Covid-19 yang meninggal karena terlambat datang ke RS. Lebih cepat datang ke RS, lebih cepat mendapat pengobatan kalau memang masuk orang dalam pantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP). Kalau sudah sesak datang ke RS sudah terlambat," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Menurut dia, informasi dalam unggahan akun di atas menyesatkan dan dapat membahayakan.

Apalagi, jika seseorang berstatus ODP dan PDP, kemudian mengalami gejala Covid-19, ada tindakan medis yang harus dilakukan petugas medis.

Pasien ODP atau PDP ini akan diperiksa apakah terdapat keluhan demam, batuk, dan pilek karena Covid-19 atau tidak.

"Pasien juga perlu pemeriksaan darah, di beberapa RS bisa dikerjakan rapid test, apalagi kalau ada riwayat kontak, jika ternyata masuk ODP dan PDP dirawat dan akan mendapat obat standar yang bisa menekan jumlah virus, sehingga inflamasi yang terjadi tidak berat," ujar Ari.

Pentingnya memeriksakan gejala ke RS

Source : KOMPAS.com

Editor : Hits

Baca Lainnya

Latest