Cucuran Keringatnya Tak Sia-sia, Perjuangan Anak Bangsa Membuat Baju Hazmat untuk Menghalau Virus Corona Kini Resmi Diakui Dunia Internasional

Cucuran Keringatnya Tak Sia-sia, Perjuangan Anak Bangsa Membuat Baju Hazmat untuk Menghalau Virus Corona Kini Resmi Diakui Dunia Internasional

GridHITS.id - Sampai saat ini, Indonesia masih harus berjuang melawan pandemi corona.

Untuk itu, tenaga medis didapuk jadi garda terdepan dalam menangani warga yang terjangkit Covid-19.

Tak sembarangan, tenaga medis juga dibekali dengan piranti yang mendukung kinerja mereka dalam merawat pasien.

Sebab, untuk menangani pasien Covid-19, petugas medis perlu mengenakan APD yang diusahakan dikenakan tiap delapan jam sehari atau saat bertugas.

Baca Juga: Diduga Tertular Pasien Umum Tak Jujur atau OTG, 24 Perawat di RSUD di Depok Positif Covid-19, APD Mereka Hanya Masker, Gaun, dan Sarung Tangan

Baca Juga: Pengakuan Bupati Ogan Ilir yang Pecat 109 Tenaga Medis Saat Pandemi : APD Ribuan, Rumah Singgah Ber-AC Disediakan, Upah Layak Tapi Mereka Ga Mau Nangani Pasien Corona

Berbagai perusahaan baik dalam maupun luar negeri kemudian memproduksi APD yang nantinya akan digunakan para petugas medis, salah satunya PT Stritex.

Rupanya, APD buatan Indonesia melalui PT Stritex lolos ISO 16604 Class 3, berdasarkan hasil pengujian dilakukan oleh Intertek Headquarter yang berbasis di Cortland, New York, Amerika Serikat.

BNPB

Baju hazmat buatan Indonesia lolos standar WHO

Baju APD dengan standar tinggi atau ISO 16604 Class 3 merupakan spesifikasi yang wajib dikenakan para tenaga medis sehingga keamanan dan keselamatan terjamin.