Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Diduga Tertular Pasien Umum Tak Jujur atau OTG, 24 Perawat di RSUD di Depok Positif Covid-19, APD Mereka Hanya Masker, Gaun, dan Sarung Tangan

Saeful Imam - Sabtu, 23 Mei 2020 | 14:58
Sudah Harus Hadapi Pasien yang Bohong, 24 Perawat di RSUD Depok yang Positif Covid-19 Juga Ternyata Hanya Dibekali APD Seperti Ini

Sudah Harus Hadapi Pasien yang Bohong, 24 Perawat di RSUD Depok yang Positif Covid-19 Juga Ternyata Hanya Dibekali APD Seperti Ini

Diduga Gara-gara Pasien Umum Tak jujur atau OTG, 24 Perawat di RSUD di Depok Positif Covid-19, Poliklinik RSUD Langsung Tutup!

GridHITS.id - Wabah corona masih merajalela karena penularannya masih saja terjadi.

Salah satu sumber penularan yang patut diwaspadai adalah penularan dari OTG atau orang tanpa gejala.

Orang itu kelihatan sehat dan tak menunjukkan gejala-gejala covid-19 seperti batuk, demam, sakit, bersin, mata merah, dan lainnya, tapi di tubuhnya penuh virus yang bisa menularkan kapan saja kepada orang lain saat dia bernapas, berbicara, batuk, bersin, dan lain-lain.

Kejadian di RSUD Depok yang Polikliniknya terpaksa ditutup karena 24 perawatnya kena covid-19 bisa dijadikan pelajaran.

Konon, para perawat itu tertular dari pasien umumOTG (orang tanpa gejala).

Akibatnya, Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok ditutup untuk 14 hari ke depan.

Penyebabnya, sebanyak 15 perawat di RSUD Kota Depok dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (21/5/2020) lalu.

Penutupan poliklinik dilakukan guna menghindari peluang penularan Covid-19 dari perawat ke pasien umum alias pasien non-Covid-19.

Selain itu, Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori meminta agar 15 perawat positif Covid-19 ini diisolasi di RSUD agar menghindari penularan ke keluarga.

"Ada beberapa ruangan yang sudah kami siapkan bilamana ada tenaga kesehatan sakit. Semua tenaga kesehatan yang positif saya minta untuk dirawat di RSUD. Arahan Gugus Tugas juga seperti itu, supaya mengantisipasi penularan ke keluarganya," jelas Devi ketika dihubungi pada Jumat pagi.

Kronologi, diduga akibat OTG Sejauh pelacakan kontak, kemungkinan penularan telah terjadi selama beberapa pekan tanpa diketahui lantaran melibatkan orang-orang tanpa gejala.

Source : Kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x