Namun, Laurens tak berniat untuk mundur.
"Sebelum itu tuntas tiba-tiba ada somasi yang meminta saya untuk stop. Dan itu tidak bisa saya lakukan, karena itu semua menjadi terlihat bertele-tele, tidak jelas dan tidak memuaskan beberapa orang," tuturnya.
Ia akan terus maju mengungkap tabir tentang Syahrini.
"Saya tidak bersalah untuk apa saya hentikan kan? Ada beberapa katakan pansos dan lain lain. Apa yang bisa dipansoskan pada orang yang karirnya sudah selesai??? Menurut saya, insting manusia pasti lebih tertarik pada kebenaran dan bukan pada saya," pungkasnya.
Sampai berita ini ditulis, unggahan-unggahan di atas telah dihapus dari akun instagram @liohk.
Somasi dari Syahrini bukan hanya gertak sambal.
Ditinjau dari sisi hukum menurut situhukumonline.com, somasi adalah bentuk peringatan yang kalau tak diindahkan, yang disomasi bisa dipolisikan atau digugat secara hukum.
Artinya, kalau Laurens masih ngotot menyebarkan aib yang diduga Syahrini, ia bisa digugat ke pengadilan.
Menurut Wikipedia, Somasi adalah sebuah teguran terhadap pihak calon tergugat pada proses hukum.
[1] Tujuan dari pemberian somasi ini adalah pemberian kesempatan kepada pihak calon tergugat untuk berbuat sesuatu atau menghentikan suatu perbuatan sebagaimana tuntutan pihak penggugat.