Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Usai Kebohongannya Terkuak dan Kini Tersudut, Akhirnya Pihak China Angkat Bicara dan Beri Pengakuan Tentang Wabah Virus Corona

Riska Yulyana Damayanti - Rabu, 27 Mei 2020 | 16:20
Negara kecil ini kebal terhadap virus corona hanya mengkonsumsi makanan ini
freepik

Negara kecil ini kebal terhadap virus corona hanya mengkonsumsi makanan ini

Usai Kebohongannya Terkuak dan Kini Tersudut, Akhirnya Pihak China Angkat Bicara dan Beri Pengakuan Tentang Wabah Virus Corona

GridHITS.ID -Baru saja pihak laboratorium di C9hina mengungkapkan hal mengejutkan soal virus corona.

Beberapa pihak, seperti Donald Trump menuding bahwa pandemi Covid-19 adalahtanggung jawab laboratorium di China.

Apakah benar demikian?

Institut virologi China, yang berlokasi di Wuhan mengaku mempunyai tiga galur (strain) virus corona yang berasal dari kelelawar.

Baca Juga: Jadi Kabar Buruk di Awal Bulan Syawal Terkait Virus Corona, Tangan Kanan Jokowi Beberkan Para Ahli Seluruh Dunia Belum Temukan Titik Terang Terkait Vaksin Corona, Tanda Dunia Belum Bisa Bebas dari Virus Corona?

Baca Juga: Kabar Gembira Jelang New Normal, Usai Disuntik Vaksin ini Sebagian Besar Relawan Tunjukkan Kekebalan Pada Corona

Namun berdasarkan keterangan dari laboratorium, saat ini tidak ada koleksi mereka yang cocok dengan virus yang mewabah di dunia.

Awalnya peneliti berpikir Covid-19, yang sudah membunuh 340.000 orang di dunia, berasal dari kelelawar dan menular ke manusia melalui hewan perantara.

Oleh karena itu dalam wawancaranya denganCGTN, Direktur Institut Virologi Wuhan, menyebut klaim AS bahwa virus corona bocor dari laboratorium mereka "kebohongan murni".

Dalam wawancara yang dilakukan pada 13 Mei, Wang Yanyi menyatakan mereka mempunyai galur virus yang berasal dari kelelawar.

"Kini kami mempunyai tiga strain virus hidup. Namun, kemiripan mereka dengan SARS-Cov-2 hanya mencapai 79,8 persen," papar Wang.

Salah satu tim peneliti mereka, dipimpin Profesor Shi Zhengli, sudah menangani coronavirus sejak 2004, dan fokus kepada sumber "pelacakan SARS".

Baca Juga: Warga Dunia Sedang Jungkir Balik Lawan Pandemi, Negara Kecil Ini Malah Bisa Kebal Terhadap Virus Corona Hanya Dengan Konsumsi Ini

Baca Juga: Penambahan Kasus Virus Corona Nyaris 1.000 Orang, Ahli Beri Peringatan Atas Tingkah Polah Masyarakat: yang Saya Khawatirkan

Dilansir AFP Minggu (24/5/2020), mereka merujuk kepada Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2003-2004 silam.

"Kami tahu bahwa keseluruhan genome SARS-Cov-2 hanya sekitar 80 persen dari SARS. Jadi sangat berbeda," beber sang direktur.

Wang menuturkan, berdasarkan penelitian Profesor Shi terdahulu, mereka tidak memerhatikan jika ada virus yang hampir mirip dengan SARS.

Teori konspirasi bahwa laboratorium di Wuhan bertanggung jawab dalam mewabahnya Covid-19 sebenarnya sudah menyeruak selama berbulan-bulan.

Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kemudian melontarkannya ke permukaan, di mana mereka mengklaim sudah melihat bukti.

Lab itu kemudian menerima virus misterius tersebut pada 30 Desember, menentukan urutan genome, dan menginformasikannya kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) di 11 Januari.

Baca Juga: Kekebalan Tubuh Monyet Meningkat Usai Terinfeksi Covid-19, Apakah Hal Itu Juga Berlaku untuk Manusia? Ini Kata Ahli

Di wawancara yang disiarkan Sabtu malam (23/5/2020), Wang mengaku sebelum wabah ini ada, mereka tidak pernah menyimpan atau meneliti SARS-Cov-2.

WHO kemudian menyatakan bahwa Washington sama sekali tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung klaim bahwa virus itu bocor.

Dalam wawancara dengan Scientific American, Shi mengungkapkan urutan genome SARS-Cov-2 tidak menyamai virus corona yang mereka punya.

(Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Lab di Wuhan Punya 3 Jenis Virus Corona dari Kelelawar")

Source : kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x