Tetapi WHO juga mencatat bahwa penelitian tentang kemampuan virus corona untuk bertahan hidup danpenularan viruscoronabisalewatkontakpermukaan harus dipandang dengan skeptis karena studi tersebut dilakukan di laboratorium dengan sedikit pengaruh pada kondisi dunia nyata.
Dalam studi tersebut, virus bertahan pada stainless steel dan plastik selama empat hari, pada kaca selama dua hari dan pada kain dan kayu untuk satu hari.
Studi lain menunjukkan virus corona bertahan selama empat jam pada tembaga, 24 jam pada karton dan 72 jam pada plastik dan stainless steel. Namun sekali lagi semua itu dilakukan di dalam laboratorium, bukan pada kondisi nyata, terlebih di udara terbuka.
Meski hingga saat ini WHO belum mendengar laporan ada kasus dimana orang terinfeksi positif akibatpenularan viruscoronabisalewatkontakpermukaan, lembaga kesehatan dunia ini memperingatkan tak ada salahnya berhati-hati.
"Penularan seperti itu tidak dapat dikesampingkan mengingat perilaku virus corona lainnya yang diketahui. Itu sebabnya penting untuk mendisinfeksi permukaan benda seperti bak cuci, toilet, perangkat elektronik, telepon genggam, dan pegangan tangan (bersalaman)," kata WHO.
Artikel ini sudah pernah tayang di Gridhealth.id dengan judul:Masih Tidak Ada Bukti Penularan Virus Corona Bisa Lewat Kontak Permukaan, Ini Jawaban WHO