Baca Juga: Beda 180 Derajat dengan WHO, Ilmuwan dari Korea Selatan Justru Sebut Pasien yang Telah Sembuh dari Virus Corona Bakal Kebal & Tidak Terinfeksi Lagi, Mana yang Benar?Dia menambahkan, mereka telah merilis urutan genom sedini mungkin dan telah berbagi pengalaman kontrol serta perawatan dengan dunia tanpa syarat apa pun.
Mereka juga mengklaim telah melakukan segala daya dan upaya untuk membantu negara-negara yang membutuhkan.
Beijing bereaksi setelah Australia menyerukan untuk mengadakan penyelidikan.
Canberra dituduh telah melakukan tindakan yang sangat tidak bertanggungjawab dan dapat mengganggu kerja sama internasional.Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan komitmennya untuk bersikap transparan, bertanggungjawab, dan melakukan perbaikan terus-menerus.
Tapi pertemuan dan keputusan WHO terjadi pada saat yang kritis bagi WHO. Belum lama ini, Trump menuduh WHO bermain politik dengan China.
Baca Juga: Kasus Corona di Indonesia Terus Bertambah, WHO Justru Ragu Akan Ada Vaksin dalam Waktu Dekat: 'Butuh Bertahun-tahun untuk Mengembangkan Obat Baru'
Hal itu lantaran WHO memuji pembatasan perjalanan domestik China yang ketat.
Trump bahkan mengancam akan menarik dana atau bahkan menangguhkan keanggotaan Amerika Serikat dari WHO.
Menanggapi ancaman itu, para pemimpin dunia lainnya berulang kali menyoroti pentingnya kerja WHO dalam memerangi pandemi.
Uni Eropa mengingatkan Amerika bahwa sekarang waktunya solidaritas, bukan saatnya untuk merusak kerja sama multilateral.