Bisa Terjadi Pada HP Siapa Saja, Ternyata Ini Tanda WhatsApp Kita Sedang Dibajak Orang Lain, Begini Cara Mengatasinya!
GridHITS.id - Belakangan ini banyak kabar yang beredar bahwa ada yang bisa meretas akun WhatsApp kita.
Biasanya gunanya untuk melakukan penipuan terkait dengan uang atau hanya sekedar ingin merusak nama baik.
Namun ternyata kita bisa mengatahuinya jika akun kita sedang dibajak oleh orang lain.
Seperti kisah yang dibeberkan oleh salah satu korban ini. Tapi tenang saja, ada cara untuk mengatasinya juga.
Baca Juga: Kabar Gembira, Whatsapp kini Bisa Video Call Sampai 8 Orang, Intip Caranya
"Benar (akun) adikku baru saja dapat Whatsapp (notifikasi) seperti itu," kata Sisca.
Selain Sisca, notifikasi serupa juga diterima oleh sejumlah warganet di Twitter.
Salah satunya adalah @batgurl__ yang mengaku bahwa akun Whatsapp di ponselnya keluar secara tiba-tiba.
Ia lantas terpaksa harus memasukkan kode verifikasi nomor ponsel.
Sementara akun @Rohmanstwn mengaku bingung karena ia tidak bisa mengakses Whatsapp miliknya lagi.
Sebab, ia menerima notifikasi tadi dan tidak tahu apakah harus meng-klik tombol 'Verifikasi' atau 'Oke'.
Lantas, mengapa notifikasi ini muncul?
Apa yang harus dilakukan ketika Anda mendapatkan notifikasi ini?
Baca Juga: Pantas Gagal! Token Gratis PLN Via Whatsapp Baru Bisa Dilakukan Pada Hari ini, Catat Tanggalnya!
Jangan klik "OK"
Menurut pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya jendela ini sebenarnya hanya akan muncul ketika pengguna lain telah berhasil masuk ke sebuah akun Whatsapp.
"Ini bukan tanda Whatsapp akan dibajak, tapi sudah dibajak," kata Alfons ketika dihubungi KompasTekno via Whatsapp, Rabu (13/5/2020).
Menurut Alfons, ketika pengguna mendapatkan notifikasi tersebut, maka mereka harus meng-klik tombol "Verifikasi" untuk mengambil alih akunnya masing-masing.
"Jangan klik 'OK', tapi klik 'Verifikasi'," tambah Alfons.
Ketika memilih tombol "Verifikasi", maka pengguna sejatinya harus melakukan verifikasi ulang akun Whatsapp, dengan enam digit kode yang dikirimkan ke nomor ponsel.
Kode verifikasi bisa dikirimkan melalui SMS atau telepon.
Nah, sebaliknya, jika pengguna menekan "OK", Alfons mengatakan bahwa pengguna seakan menyetujui bahwa akun mereka memang masuk di perangkat lain.
Artinya, pengguna menjadi korban pembajakan jika mereka sendiri tidak mencoba untuk masuk atau mengganti nomor Whatsapp.
Akun tersebut lantas bisa disalahgunakan untuk beragam kepentingan.
"Kalau Whatsapp sudah dibajak memang bisa disalahgunakan," ujar Alfons.
Menurut Alfons, pembajakan di Whatsapp sendiri bervariasi, bentuknya bisa berupa kegiatan merusak nama baik, mengganggu di grup WhatsApp, menyebarkan fitnah, meminjam uang tanpa sepengetahuan, dan lain sebagainya.
Meski demikian, Alfons memastikan bahwa akun WhatsApp tidak bisa dipakai untuk verifikasi pinjaman online.
Sebab, platform semacam itu mengharuskan pengguna untuk menyertakan dokumen lain seperti KTP, KK, dan lain sebagainya, kecuali dokumen-dokumen itu juga ikut dicuri informasinya.
Aktifkan fitur two-step verification
Untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi, Alfons menyearankan pengguna bisa mengaktifkan fitur keamanan tambahan "Two-step verification" pada akun Whatsapp mereka.
Fitur ini bisa diaktifkan dengan mengunjungi menu pengaturan Whatsapp > Account > Two-step verification.
Kemudian, klik tombol "Enable" dan masukkan enam digit PIN yang mudah diingat.
Pengguna juga bisa memasukkan e-mail masing-masing untuk mempermudah ketika suatu saat mereka lupa nomor PIN.
Setelah diaktifkan, maka Anda harus memasukkan nomor PIN yang telah diatur tadi ketika mencoba masuk ke akun Whatsapp di ponsel lain.
Artikel ini telah tayang di Hot.grid.id dengan judulBisa Terjadi di HP Kamu, Ini Pertanda WhatsApp Sedang Dibajak, Muncul Notifikasi Ini di Ponsel, Begini Cara Mengatasinya