Suyatno menyampaikan alasan lain Telaga Madirda sebagai tempat karantina agar warga yang sedang melaksanakan karantina tidak jenuh atau bosan.
Sebab, 14 hari merupakan waktu yang cukup lama. Supaya tidak bosan, setiap pagi warga yang melakukan karantina diajak berolahraga berupa lari pagi mengelilingi lapangan yang berada di objek wisata itu.
"Tempat ini kita buat senyaman mungkin biar pemudik yang menjalani karantina itu tidak bosan, jenuh dan stres," tandas dia.
Suyatno juga menyiagakan tenaga kesehatan yang setiap hari memantau kondisi kesehatan pemudik yang menjalani karantina.
Petugas medis yang disiapkan dari Polindes dan Puskesmas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Telaga di Karanganyar Disulap jadi Tempat Karantina Pemudik"