Amin mengatakan, maski banyak beredar tentang uji coba vaksin yang mulai bermunculan tetap pengaplikasiannya harus butuh waktu 18 bulan.
"Banyak orang yang mengharapkan pandemi corona akan berakhir 3-4 bulan kedepan, dan pengembangan vaksin itu butuh waktu 18 bulan kalau kita hitung dari awal tahun. WHO sendiri pun menetapkan diperlukan waktu kurang lebih 18 bulan," tegas Amin.
Amin pun mendorong agar Indonesia memproduksi vaksin sendiri demi menghilangkan sifat ketergantungan pada negara lain.
Selain itu vaksin dari negara lain nanti pastinya akan memakan biaya yang cukup besar.
Kalaupun Indonesia punya dananya, belum tentu juga stok vaksin tersebut bisa mencukupi.
"Indonesia harus melakukan pengembangan vaksin sendiri untuk menghilangkan ketergantungannya pada luar negeri, kita punya penduduk yang sangat besar 260 juta, apabila kita ingin imunisasi 50% saja artinya 150 juta orang, terus satu orang perlu disuntik 2 kali, kalau kita harus membeli ke luar negeri di masa pandemi mungkin satu dosis akan berharga mencapai 10 dolar, tapi kalau misalkan kita punya uangnya kapasitas dunia," tutup Amin.