"Gue enggak bisa ngelihat tembus kaca, karena kaca itu terhalang oleh anak-anak PL. Sinar matahari terhalang. Jadi tahu kan seberapa padatnya itu," ujarnya.
Bahkan di tengah kehebohan tersebut, seorang siswa justru terpincut akan kecantikan Dian Sastro.
"Yang paling gila, pecah banget adalah gue lagi diinterogasi sama si polisi di kursi sopir buka jendela begitu. Tiba-tiba ada salah satu anak PL gue enggak tahu namanya siapa. Sebentar Pak, sebentar saya mau ngomong,"cerita Dian.
Ternyata siswa tersebut justru mengajak Dian berkenalan.
"Permisi, boleh kenalan enggak? Gitu, mati enggak lu. Di depan polisinya gue lagi ditilang aduh," cerita Dian sambil memegang kepalanya.
Ternyata tak henti sampai di situ, rumah Dian Sastro pernah didatangi puluhan siswa Pengudi Luhur.
"Ada yang datang ke rumah ramai-ramai 20 orang. Jadi pas gue kelas satu (SMA), angkatan di atas gue, angkatan '99 datang tuh," ujar Dian.
Bukan untuk bermain melainkan untuk melakukan pendekatan.