Fika menjelaskan lewat utas yang ia buat bahwa Covid-19 bukan penyakit yang mudah didiagnosis sehingga ada peluang hasil pemeriksaanfalse negatif.
Lebih lanjut, Fika mengatakan bahwa dirinya tidak ingin tenaga medis dicap salah diagnosa lantaran tak bisa membedakan DBD dan Covid-19.
Baca Juga: Belum Ada Seminggu Jadi Istri Jerinx, Nora Alexandra Sudah Terlibat Cekcok dengan Kerabat Suami:
Ia pun membuat sebuah skenario atau gambaran ketika pasien datang dengan gejala yang serupa Covid-19.
Dijelaskan bahwa orang yang masuk dalam kategori OTG (Orang Tanpa Gejala) bisa saja positif corona.
Lebih lanjut, Fika juga menjelaskan nasib pahit yang dirasakan tenaga medis jika pasien yang mereka periksa ternyata positif corona.
"Terus gimana juga nasibnya semua nakes yg melakukan penanganan ke pasien yg dikira bukan covid tapi ternyata covid tanpa pake APD? Kita yg nyeyek bos jadi ayam geprek sambel bawang.
Dijelaskan bahwarapid test bukan satu-satunya kunci yang bisa diandalkan untuk memberikan diagnosa pada pasien apakah ia positif atau negatif Covid-19.
Dokter Fika pun menuturkan hasil tes Covid-19 yang terbukti valid saat ini dengan tes swab atau PCR.