Follow Us

Menuai Kontroversi hingga Bikin Geger Warga, Kini Nasi Anjing Berubah Nama Jadi Nasi Semut, Sang Donatur Beberkan Maknanya

Yosa Shinta Dewi - Senin, 27 April 2020 | 15:00
Ilustrasi nasi bungkus
Pixabay

Ilustrasi nasi bungkus

Menuai Kontroversi hingga Bikin Geger Warga, Kini Nasi Anjing Berubah Nama Jadi Nasi Semut, Sang Donatur Beberkan Maknanya

GridHITS.id - Di saat pandemi virus corona seperti saat ini memang banyak pihak yang saling gotong royong.

Terutama dalam memberikan bantuan bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19.

Salah satu wujud bantuan sosial yang disalurkan adalah makanan siap santap.

Namun, belakangan warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibuat geger.

Baca Juga: Kabar Baik, Usai Berbincang dengan Tokoh Dunia Ini, Presiden Joko Widodo Kantongi Bantuan Alat yang Sangat Dibutuhkan Indonesia untuk Perangi Virus Corona, Apa?

Baca Juga: Terjadi Lagi, Bantuan Sosial yang Datang Tak Sesuai Harapan, Warga Bandung Tolak Keras Hingga Usir Petugas : Tolak, Tolak!

Hal tersebut diawali saat warga mendapat pembagian nasi anjing.

Nasi bungkus yang diberi label nasi anjing tersebut sontak menuai pro dan kontra.

Nyatanya hal tersebut juga sampai ke telinga sang donatur.

Masyarakat dihebohkan soal pembagian nasi anjing di Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dikarenakan nama nasi bungkus anjing timbul kontroversi, donatur nasi anjing berencana ubah nama nasi anjing jadi nasi semut.

Mengenai nasi anjing ubah nama jadi nasi semut, dijelaskan langsung oleh Pendiri Yayasan Qahal Biantoro Setijo.

Dia mengatakan bahwa yayasan itu memang sudah empat tahun membagikan bantuan khususnya makanan jadi kepada warga di tengah bencana.

Baca Juga: Bantuan Sosial Diprioritaskan Untuk Warga yang Terdampak Virus Corona, Tapi Ada Nama Anggota DPRD DKI Jakarta di dalamnya, Kok Bisa?

Baca Juga: Berita Gembira, Tangan Kanan Joko Widodo Ini Umumkan Bakal Beri Uang Tunai Sebagai Bantuan Sosial untuk Masyarakat Terdampak Corona Sampai Akhir Tahun 2020

Selama satu bulan khususnya selama bencana Covid-19 ini mereka sudah membagikan 11 ribu nasi bungkus di seluruh wilayah Jakarta.

Namun baru dua hari ini akhirnya mereka memutuskan memberikan lebel pada nasi bungkus mereka.

Label anjing sendiri dipilih karena dua hal.

Yakni porsinya yang lebih banyak dari nasi kucing dan filosofi anjing yang setia dan suka membantu manusia.

Pemberian lebel pada nasi bungkus itu juga merupakan kesengajaan.

Maksudnya agar perbuatan mereka dapat menjadi contoh masyarakat lain agar saling membantu di tengah bencana Covid-19.

Namun demikian dengan kontroversi tersebut, Biantoro berencana mengganti nama lebel tersebut yakni menjadi nasi semut.

"Setelah ini saya tadi minta izin mau ganti nama jadi nasi semut. Nasi anjing kami pikir tadi setia, tapi semut itu kan kerja keras," ujarnya usai mediasi di Polres Metro Jakarta Utara Minggu (26/4/2020) malam.

Baca Juga: Kabar Baik Datang Lagi di Tengah Wabah Virus Corona, Bukan Hanya Bantuan Sosial Saja Jokowi Sudah Siapkan Bantuan Ini untuk Warga, Apa?

Baca Juga: Ternyata Kita Semua Salah Duga! Wanita yang Didamprat karena Tanya Bansos Bukan Warga Jakarta dan Ucapkan Kata Kasar Terlebih Dahulu

Biantoro juga meminta maaf atas keteledoran tersebut.

Ia berjanji tidak akan membuat nama yang dapat memunculkan kontroversi lagi.

(Artikel ini sudah tayang di Wartakota dengan judul: Nasi Anjing Ubah Nama Jadi Nasi Semut, Porsi Lebih Besar dari Nasi Kucing, Ini Penjelasan Lengkapnya)

Source : Wartakota

Editor : Safira Dita

Baca Lainnya

Latest