Terjadi Lagi, Bantuan Sosial yang Datang Tak Sesuai Harapan, Warga Bandung Tolak Keras Hingga Usir Petugas : Tolak, Tolak!
GridHits.id- Akibat mewabahnya kasus virus corona di Indonesia membuat pemerintah putar otak mencari jalan terbaik.
Selain fokus terhadap pasien yang terinfeksi, pemerintah juga harus memperhatikan masyarakat yang terdampak akibat wabah Covid-19.
Akhirnya pemerintah pun mengeluarkan berbagai kebijakan untuk masyarakat sebagai langkah untuk mengatasi wabah Covid-19.
Salah satunya adalah kebijakan pembagian bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat.
Namun, bantuan tersebut justru sempat mendatangkan berbagai kontrofersi di masyarakat.
Beberapa waktu lalu, ada seorang warganet yang mengunggah foto yang menunjukan kecewa dengan isi dari paket sembako yang diberikan oleh pemerintah.
Saat ini kejadian penolakan bantuan tersebut pun terjadi di kota Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat.
Warga terlihat menolak kedatangan petugas berseragam oren PT. Pos Indonesia yang hendak membawa paket bantuan dari pemerintahan Kota Bandung.
Warga pun ramai-ramai berteriak pada kedua petugas untuk menolak keras bantuan tersebut.
Hal tersebut bisa terjadi lantaran warga kecewa karena bantuan yang datang hanya diberikan kepada dua orang warga saja.
"Tidak sesuai, tolak-tolak!," teriak salah satu warga dalam video melansir di Kompas Tv.
Awalnya petugas hanya menanyakan alamat kepada warga sekitar, akan tetapi warga tiba-tiba justru menolak.
Menurut warga tersebut yang membutuhkan bantuan bukan hanya dua warga saja akan tetapi semuanya butuh.
Petugas pun akhirnya membawa kembali paket bantuan tersebut dan meninggalkan warga.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Umumkan 6 Warga Jawa Barat Positif terjangkit Covid-19
Ridwan Kamil pun meminta agar para warganya tidak melakukan penolakan-penolakan lagi terhadap bantuan yang datang.
"Pemerintah meminta bahwa jangan sampai ada penolakan, penolakan lagi, karena memang bantuan-bantuan yang akan dikucurkan itu nantinya akan ada dari berbagai sumber seperti yang disampaikan oleh gubernur," ujar Ayi Sutarsa Camat Bojongloa Kaler, Bandung.