"Mereka yang tidak merokok sama sekali tidak boleh menggunakan pengganti nikotin" tambahnya.
Terkait hal ini, Kepala eksekutif Action on Smoking and Health (ASH), Deborah Arnott mengatakan bahwa perokok dengan virus coronajustru memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah dan kematian.
"Ada juga bukti bahwa perokok di rumah sakit yang memiliki virus corona berada pada risiko yang lebih tinggi daripada bukan perokokdari penyakit parah dan kematian." kata Deborah, dikutip dari the sun.
Menurut Deborah, melalui penelitian asal Perancis tersebut bisa menyebabkan perokok menggunakan nikotin sebagai alternatif dari rokok.
"Laporan uji coba di Prancis untuk melihat apakah bercak nikotin dapat membantu mencegah atau membantu mengurangi gejala Covid-19 seharusnya tidak membuat perokok berhenti berusaha untuk berhenti, tetapi mendorong mereka untuk menggunakan sumber alternatif nikotin untuk membantu mereka tetap berhenti." ujar Deborah.
"Perokok jauh lebih mungkin berhasil berhenti merokok jika mereka menggunakan bentuk nikotin alternatif, seperti patch, permen karet dan e-rokok yang jauh lebih tidak berbahaya daripada merokok." tambahnya.
Artikel ini sudah pernah tayang di GridHealth.id dengan judul:Peneliti Prancis Klaim Nikotin Bisa Turunkan Risiko Infeksi Covid-19