Follow Us

Sebelum Pandemi Covid-19 Melanda, Rupanya Seperti Ini Akhir dari Wabah Terparah di Dunia

Ela Aprilia Putriningtyas - Kamis, 23 April 2020 | 10:43
Ilustrasi virus corona
freepik

Ilustrasi virus corona

Awalnya, para pelaut ditahan di kapal mereka selama 30 hari, yang kemudian dikenal dalam hukum Venesia sebagai trentino.

Baca Juga: Jatuh di Titik Terendah Setelah Kepergian Sang Ayah, Raffi Ahmad Ungkap Perjuangan yang Tak Terlupakan Kembali Bangkit dari Keterpurukan

Baca Juga: Ulang Tahun ke-37, Ini Doa Syahnaz untuk Jeje: 'Bahagia Selalu Sama Aku Dunia Akhirat'

Seiring berjalannya waktu, orang-orang Venesia menambah waktu 'isolasi paksa' menjadi 40 hari atau quarantino--kata asli dari karantina yang kini dilakukan warga dunia saat menghadapi wabah.

"Cara tersebut tentu saja memberikan pengaruh dalam penanggulangan wabah," ujar Mockaitis.

3. Wabah Besar London

London tidak pernah beristirahat setelah Black Death. Wabah terus muncul di wilayah tersebut setiap 20 tahun mulai dari 1348 hingga 1665--secara total terjadi 40 wabah dalam 300 tahun.

Dan di setiap epidemi baru, sekitar 20 persen pria, wanita dan anak-anak yang tinggal di ibu kota Inggris itu terbunuh.

Pada awal 1500-an, Inggris menerapkan kebijakan pertama untuk memisahkan dan mengisolasi warga sakit.

Rumah-rumah yang dirasa memiliki wabah ditandai dengan tali jerami pada tiang di luar rumah.

Jika memiliki anggota keluarga yang terinfeksi, makan Anda harus membawa tiang putih ketika keluar rumah.

Anjing dan kucing yang dianggap berpotensi membawa penyakit pun dibunuh secara massal.

Source : intisarionline

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular