Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wanita Positif Corona Meninggal Dunia Usai Lahirkan Bayi Kembar, Begini Nasib Sang Anak Usai Ditinggal Ibunya

Ela Aprilia Putriningtyas - Senin, 20 April 2020 | 11:00
Ilustrasi virus corona
freepik

Ilustrasi virus corona

Wanita Positif Corona Meninggal Dunia Usai Lahirkan Bayi Kembar, Begini Nasib Sang Anak Usai Ditinggal Ibunya. GridHITS.id - Dahsyatnya serangan virus Covid-19 masih mengancam dunia.

Kejadian itu juga menimpa negara-negara di Asia, tak terkecuali Indonesia.

Bahkan pada saat berita ini ditulis, di Indonesia jumlah pasien positif corona juga sudah sentuh angka enam ribu lebih.

Baca Juga: Gara-gara Berita di Media Tentang Khasiat Obat ini Untuk Sembuhkan Corona, 300 Orang Meninggal Dunia dan 1000 Kritis di Iran

Baca Juga: Pernah Hidup Susah Sampai Jual Kipas untuk Sesuap Nasi, Ini Keinginan Mantan Kevin Julio ini untuk Kedua Orangtuanya Setelah Sukses

Di Cianjur ada seorang pasien meninggal terkonfirmasi positif karena Covid-19. dr Yusman Faisal dari Dinkes Cianjur selaku juru bicara Covid-19 Kabupaten Cianjur, terima data tersebut pada Sabtu (18/4/2020), pukul 12.00 WIB. "Hari ini terkonfirmasi Covid-19 positif satu orang meninggal dunia," ujar Yusman melalui sambungan telepon. Sebelumnya masih nol kasus, Yusman mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah Cianjur akan berubah menjadi zona kuning atau merah dengan adanya kasus baru ini. "Saya belum bisa menyimpulkan hal ini, mungkin pimpinan daerah yang berwenang," kata Yusman.

Lahirkan Anak Kembar Pasien positif Covid-19 asal Cianjur adalah ibu muda yang baru melahirkan anak kembar atas nama Ny MM (26) asal Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. "Pada (30/3/2020) yang bersangkutan berobat ke puskesmas wilayah setempat, ia lalu dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur dan melahirkan dua orang bayi kembar laki-laki," ujar Yusman melalui sambungan telepon. Yusman pun beberkan riwayat kesehatan MM, pada 4 April sempat dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah. "Kemudian ia mengalami sesak nafas dan belum mau berobat, lantas pada 6 April ia ke puskesmas, setelah menjalani pemeriksaan rapid tes maka Ny MM dirujuk ke Cimacan, tim medis langsung menangani lalu mengambil sampel dahak ke labkesda provinsi Jabar," ujar Yusman.

Baca Juga: Peneliti Amerika ini Yakin Virus Corona Bukan dari Wuhan, Tapi Daerah ini dan Sudah Menyebar Sejak Awal September 2019

Baca Juga: Seolah Tak Terima Negaranya ‘Babak Belur’ Lantaran Covid-19, Donald Trump Kibarkan Bendera Perang Tuding China Sengaja Ciptakan Virus Corona: ‘Apakah Ini Suatu Kesengajaan?’

Sehari kemudian pasien meninggal dan jenazahnya diperlakukan dengan standart infeksius dan diantar ambulans. "Hasil tes artificial baru keluar pada 17 April dan Ny M dinyatakan positif Covid-19," katanya. Sebelumnya, seorang bayi yang baru lahir asal Cianjur menjadi pasien dengan pengawasan (PDP). Hingga saat ini total PDP di Cianjur berjumlah 16 orang. Selesai 10 orang, empat di antaranya meninggal dunia.

Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal, mengatakan kronologis sampai seorang bayi masuk menjadi pasien PDP berawal saat seorang ibu warga Cijati melahirkan bayi kembar laki-laki. "Ibu M pada tanggal 30 Maret dirujuk oleh Puskesmas Bojonglarang Cijati ke RSUD Cimacan, lalu pada 31 Maret ia melahirkan dua orang putra dengan proses kelahiran normal," ujar Yusman melalui sambungan telepon, Sabtu (11/4/2020). Yusman mengatakan, beberapa hari kemudian sang ibu mengeluhkan sesak napas.

Baca Juga: Sungguh Apes, Pulang Kondangan di Jakarta Wanita Ini Jatuh Sakit hingga Tetangganya harus Diisolasi, Positif Covid-19?

Source :nakita.id

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x