Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kabar Baik, Ahli dari UNSOED Sedang Kembangkan Masker Pintar yang Bisa Deteksi Daerah Terjangkit Virus Corona

Riska Yulyana Damayanti - Sabtu, 18 April 2020 | 13:41
Ilustrasi masker bedah
Freepik

Ilustrasi masker bedah

Kabar Gembira, Ahli dari UNSOED Sedang Kembangkan Masker Pintar yang Bisa Deteksi Daerah Terjangkit Virus Corona

GridHITS.ID-Seorang ahli dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) membuat sebuah alat unik terkait virus corona.

Seperti yang kita ketahui banyak ahli dunia bahkan Indonesia sedang berlomba untuk menemukan vaksin untuk virus corona.

Tak hanya itu, banyak hal yang dilakukan para tenaga medis untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

Seperti tak mau kalah, seorang dosen dari UNSOED membuat masker pintar, loh.

Baca Juga: Kesal Lantaran Anaknya Diselingkuhi, Ibunda Anang Hermansyah Sebut Krisdayanti Tak Bisa Menahan Godaan Duniawi dan Mudah Terbawa Arus

Baca Juga: Ramalanya Kerap Jadi Kenyataan, Cenayang Baba Vanga Prediksi Soal Akhir Zaman Akan Terjadi Pada Tahun 2020

Bukan masker biasa, alat yang diberi nama jengkar ini nantinya bisa mendeteksiwilayahyang terinfeksi virus corona.

Melansir dari tayangan di KompasTV (18/4/2020), masker tesebut terlihat seperti topeng yang menutup seluruh wajah.

Ternyata, pembuatan masker itu terinspirasi dari tokoh Iron Man.

Potret masker pintar buatan dosen Teknik Informatika UNSOED, Bangun Wijayanto

Potret masker pintar buatan dosen Teknik Informatika UNSOED, Bangun Wijayanto

Dalam masker tersebut terdapat ada tiga lampu, merah, kuning dan hijau.

Lampu tersebut akan menyala jikakamu ada di daerah yang terdapat ODP hingga pasien Covid-19.

"(Lampu) merah itu ada di daerah orang yang positif corona, yang kuning daerah banyak PDP, pasien dalam pengawasan, hijau itu daerah yang banyak ODP, orang dalam pemantauan," jelas DosenTeknik Informatika UNSOED, Bangun Wijayanto.

Baca Juga: Jumlah Positif Corona Tak Bertambah, Media Asing Nilai Warga Bali Punya Kekebalan Tubuh Misterius di Tengah Pandemi

Baca Juga: Jadi Secercah Harapan Baru, Pasien Sembuh Positif Corona Semakin Bertambah hingga Nol Kasus Bawa Angin Segar untuk Indonesia

"Ketika berjalan ke daerah tertentu, nanti akan terlihat (lampu yang menyala) merah, kuning atau hijau," tambahnya.

Disebutkan jika Bangun menggunakan beberapa komponen untuk membuat masker pintar tersebut.

Seperti limbah botol air mineral sebagai pelindung wajah, mikrokontroler, dan cloud server untuk mengirim dan mererima data.

Data yang digunakan berasal dari data yang tersedia di website resmi pemerintah Kabupaten Banyumas.

Masker ini juga dilengkapi kipas untuk kenyamanan si pengguna.

Cara menggunakannya, mulanya gunakan masker pintar tersebut, kemudiantetheringmenggunakan hotspot pada ponsel.

Baca Juga: Jadi Secercah Harapan Baru, Pasien Sembuh Positif Corona Semakin Bertambah hingga Nol Kasus Bawa Angin Segar untuk Indonesia

Baca Juga: Tak Pernah Kapok Meski Beberapa Kali Ditangkap, Tio Pakusadewo Blak-blakan Dirinya Mendapat Manfaat dari Narkoba, Apa?

Cara menggunakan jengkar, masker pintar buatan Dosen UNSOED

Cara menggunakan jengkar, masker pintar buatan Dosen UNSOED

Selanjutnya berkomuniaksi denganBot Telegram @jengkarbot, lalu Bot Telegram akan memproses live location pengguna.Barulah lampu akan menyala sesuai dengan daerah persebaran virus corona.

Saat ini masker pintar tersebut dalam tahap prototipe atau tahap awal.

Diharapkan saat uji coba masker ini dapat dilengkapi kekurangannya untuk disempurnakan.

Source :YouTube

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x