Dalam masker tersebut terdapat ada tiga lampu, merah, kuning dan hijau.
Lampu tersebut akan menyala jikakamu ada di daerah yang terdapat ODP hingga pasien Covid-19.
"(Lampu) merah itu ada di daerah orang yang positif corona, yang kuning daerah banyak PDP, pasien dalam pengawasan, hijau itu daerah yang banyak ODP, orang dalam pemantauan," jelas DosenTeknik Informatika UNSOED, Bangun Wijayanto.
"Ketika berjalan ke daerah tertentu, nanti akan terlihat (lampu yang menyala) merah, kuning atau hijau," tambahnya.
Disebutkan jika Bangun menggunakan beberapa komponen untuk membuat masker pintar tersebut.
Seperti limbah botol air mineral sebagai pelindung wajah, mikrokontroler, dan cloud server untuk mengirim dan mererima data.
Data yang digunakan berasal dari data yang tersedia di website resmi pemerintah Kabupaten Banyumas.
Masker ini juga dilengkapi kipas untuk kenyamanan si pengguna.
Cara menggunakannya, mulanya gunakan masker pintar tersebut, kemudiantetheringmenggunakan hotspot pada ponsel.