Rencana penyelesaian persoalan itu ternyata tidak diterima anggota TNI yang sedang bertugas di Pos TNI Batalyon 755 di Kasonaweja.
Bahkan salah satu anggota Polisi malah mendapat pukulan.
Selain itu, anggota TNI mengambil senjata dan mengejar sambil menembaki personil Polisi lainnya yang datang ke Pos TNI Batalyon 755 di Kasonaweja.
Akibatnya, lima orang anggota Polisi tertembak.
Tiga orang meninggal dunia, sedangkan dua orang lainnya masih dirawat rumah sakit setempat.
Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal enggan memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.
Begitu juga dengan Kepala Penerangan Korem XVII Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto.
Hanya saja, diungkapkannya, bentrokan yang terjadi antara TNI dan Polri itu terjadi akibat kesalahpahaman.
“Kejadian itu dipicu kesalahpahamn antara oknum anggota Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 Kostrad dengan Anggota Polres Membramo Raya,” ujar Eko Daryanto dikutip dari Tribunnews.com.
KRONOLOGIS KEJADIAN