Hal itu disampaikan Mozes Latuihamallo, mewakili keluarga besar Glenn Fredly, melalui sebuah pernyataan resmi yang diterima Kompas.com pada Rabu malam.
"Meski kondisinya menurun selama tiga hari terakhir. Namun, masih bisa berinteraksi hingga akhirnya menghembuskan napas yang terakhir pada 8 April 2020," tutur Mozes, Rabu malam.
Mozes menambahkan, Glenn memang sudah mengabarkan tentang penyakitnya tersebut beberapa waktu silam.
Glenn juga sudah sempat menjalani rawat inap di rumah sakit selama satu bulan ini karena merasa tidak nyaman atas penyakit yang dideritanya.
"Melalui pernyataan tertulis ini, kami pihak keluarga meminta doa dari rekan-rekan musisi, kerabat, teman, dan seluruh masyarakat Indonesia untuk almarhum Glenn Fredly," kata Mozes.
"Memaafkan segala kesalahan yang pernah Beliau lakukan, baik sengaja mau pun tidak disengaja," ujar Mozes.
Dikabarkan sebelumnya, Glenn Fredly mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020) pukul 18.47 WIB.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu dan anak yang baru berusia 2 bulan. Jenazah Glenn Fredly telah dibawa meninggalkan Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, sekitar pukul 22.37 WIB.