Minuman ini bening tidak berwarna dengan kadar alkohol yang berbeda-beda, mulai dari 20% hingga 45% alkohol berdasarkan volume (ABV).
Kadar alkohol yang paling umum untuk soju adalah 20% ABV.
Tidak diketahui kadar alkohol pada minuman soju yang dikonsumsi penabrak.
Hanya saja, kadar alkohol yang tinggi memang berdampak negatif pada perilaku dan daya kontrol seseorang.
Seorang yang mabuk akan kehilangan kontrol seperti bersikap dan berkata-kata tak senonoh, melakukan sesuatu tanpa dipikir terlebih dahulu, bahkan bisa bertindak agresif seperti menyerang, memukul, menghardik, dan sebagainya.
Ketika alkohol masuk ke dalam tubuh, cairannya akan diserap tubuh lewat usus.Jika dalam perut masih ada sisa makanan, ia akan memperlambat penyerapan alkohol, itu mengapa alkohol segera bereaksi bila seorang belum makan atau dalam perut kosong.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Cognitive, Affective & Behavioral Neuroscience, para peneliti menyimpulkan bahwa minuman beralkohol bisa membuat orang bersikap lebih agresif.Dilansir Live Science, studi yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of New South Wales di Australia itu menemukan alkohol membuat perubahan yang terjadi di prefrontal cortex, bagian otak yang berfungsi mengatur sikap sosial dan agresi.
Hasil scan MRI peserta menunjukkan bahwa pemain yang diberikan alkohol mengalami penurunan signifikan pada aktivitas otak di bagian prefrontal cortex saat memberikan respons agresif, dibandingkan mereka yang tidak minum minuman beralkohol.
Para ilmuwan mempercayai efek alkohol, yang membuat prefrontal cortex lebih menurun daya kerjanya, dapat membuat pemain yang telah mengkonsumsi alkohol lebih sensitif pada isyarat bermusuhan dan kurang memperdulikan etika sosial, yang kemudian menghasilkan sikap yang lebih agresif.