GridHITS.id -Penyebaran virus corona begitu cepat terjadi di Jakarta.
Dalam waktu singkat, Jakarta menjadi kota dengan jumlah total pasienpositif corona paling banyak di Indonesia.
Tak sedikit pula warga daerah lain yang dinyatakan positif corona memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Baca Juga: Usai Tiket Direfund 100%, PT KAI Batalkan Sejumlah Perjalanan, Cek Di Sini!
Untuk itu warga Jakarta khususnya, dan Indonesia pada umumnya tengah diimbau untuk tetap belajar, bekerja, dan ibadah dari rumah.
Namun, selalu ada hikmah di balik musibah.
Memasuki minggu ketiga work from home (WFH) dimana sebagian besar warga dirumahkan, langit ibukota menunjukkan perubahan.
Hal ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, sebagai kota yang sibuk dan padatJakarta diketahui memiliki kualitas udara yang tidak sehat.
Dikutip dari Kompas, Jakarta pernah beradadalam urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada 29 Juli 2019.
Indeks kualitas udara Jakarta saat itu tercatat 183 dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Namun setelah memasuki pekan ketiga WFH, kualitas udara Jakarta kini membaik.