GridHits.id-Kecilnya risiko virus corona menjangkit bayi dan anak-anak seolah jadi angin segar bagi orangtuanya.
Bagaimana tidak? Penyebarannya yang sangat masif ini sangat membuat khawatir masyarakat di seluruh dunia.
Mengutip dariNakita.id yang melansir lamanNew York Times,sebagian besar pengidap virus corona berusia 45-56 tahun.
Baca Juga: Baru Saja Membuka Mata, Bayi Baru Lahir ini Langsung Divonis Positif Corona!
Usia tersebut dianggap berisiko tinggi mengalami virus corona.
Jarang ditemukan kasus pada bayi dan anak-anak.
Bahkan di Indonesia, angka positif terinfeksi virus corona pada bayi dan anak-anak sangat rendah.
Dalam laporan yang ditulis New York Times beberapa waktu lalu, Dr Malik Peiris mengungkap bila bayi dan anak tetap bisa terinfeksi, namun risikonya sangat rendah.
"Dugaan saya adalah orang yang lebih muda tetap bisa terinfeksi, tetapi mereka mendapatkan risiko yang relatif lebih ringan," kata Dr Malik Peiris, Kepala Virologi di Universitas Hong Kong, yang telah mengembangkan tes diagnostik untuk virus corona.
Sayangnya, seorang bayi di Connecticut, Amerika Serikat justru mengalami nasib malang.