Hasilnya Tak Kalah dari Rapid Test, Binatang Peliharaan ini Bisa Deteksi Penderita Covid-19, Bahkan yang Tak Bergejala
GridHITS.id - Saat ini perhatian dunia sedang fokus pada penyakit yang disebabkan virusbernama corona.
Virus corona yang semula mewabah di Kota Wuhan, Cina, kini menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Sejak dilaporkan ke WHO pada 31 Desember 2019, jumlah kasus virus corona di dunia terus bertambah.
Baca Juga:Gelah Penikahan di Tengah Pandemi Corona, Feni Rose Harus Tunda Resepsi Sang Anak
Hingga Rabu (1/4/2020) pagi, lebih dari 200 negara atau tepatnya 201 negara, telah mengonfirmasi terjangkit virus corona atau Covid-19.
Dilansir dari Worldometer, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 854.608 kasus.
Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh tercatat sebanyak 176.908 orang.
Sementara yang meninggal dunia sebanyak 42.043 orang.
Pada Selasa (31/3/2020), Indonesia melaporkan tambahan sebanyak 114 kasus baru, sehingga total mencapai 1.528 kasus.
Pasien sembuh diketahui bertambah 6 orang menjadi 81 dan kasus meninggal dunia bertambah 14 orang sehingga total menjadi 136 orang.
DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi dua provinsi yang mencatatkan jumlah kasus terbanyak.
Adapun DKI Jakarta dengan 747 kasus, disusul Jawa Barat dengan 198 kasus.
Baca Juga:Abaikan Imbauan Pemerintah dan Nekat Gelar Resepsi Pernikahan, 37 Tamu Pun Terinfeksi Virus Corona
DETEKSI DINI MENJADI KUNCI
Untuk mempercepat cara mengatasi wabah corona, perlu deteksi dini yang cepat.
Saat ini, dunia keranjingan dengan rapid test, yaitu tes yang dilakukan secara massal untuk mendeteksisecara dini orang yang positif corona.
Jika dia didiagnosis alami corona, langsung dilakukan tindakan dan intervensi.
Sayangnya, rapid test inimembutuhkan biaya mahal, apalagi kadang kita butuh berkali-kali rapid test untuk menentukan apakah seseorang terdeteksi virus covid-19 atau tidak.
Kabar baiknya, anjing terlatih dapat disiapkan untuk mendeteksi virus corona.
Dilansir dari situs populer Worldof Buzz, Senin (30/3/2020), Medical Detection Dogs, sebuah lembaga yang biasa melatihagar anjing punyakemampuan mendeteksi penyakit sudah melakukan ujicoba.
Konon, kemampuan anjing dalam mendeteksi sebuah penyakit bukan hal baru.
Bertahun-tahun binatang yang banyak dipelihara ini sudah diperbantukan untuk mendeteksi virus.
Mereka juga saat ini mulai melatih anjing-anjing agar memiliki kemampuan untuk mendeteksi corona.
Beberapa waktu silam,badan amal yang bekerja dengan London School of Hygiene dan Tropical Medicine (LSHTM) dan Universitas Durham ini sukses melatih anjing untuk mendeteksi penyakit malaria.
Sekarang, tim yang sama sedang melatih anjing selama enam minggu agar dapat berperan dalam mendeteksi Covid-19.
Baca Juga:Dianggap Kuat dan Mematikan, Ternyata Virus Corona Dapat Lenyap Dengan Benda ini!
Baca Juga:Andrea Dian Bongkar Tenaga Medis yang Kewalahan Tangani Penderita Corona, 'Pasien Membeludak'
Anjing yang terlatih dapat mendeteksi bau virus serta perubahan halus dalam suhu tubuh manusia.
“Prinsipnya, kami yakin anjing dapat mendeteksi COVID-19. Kami sekarang mencarijalan bagaimana kami dapat dengan aman mendeteksi virus pada pasien menggunakan anjing. Tujuannya agar anjing dapat memeriksa siapa pun, termasuk penderita yang tidak memunculkan gejala dan memberitahu kami apakah mereka perlu diuji. Ini akan cepat, efektif dan non-invasif dan memastikan sumberdaya medis yang terbatas hanya digunakan dimana mereka benar-benar diperlukan,” ujar CEO Medical Detection Dogs, Dr Claire Guest.
Anjing PelacakCOVID-19
Tentunya ini kabar baik bagi tenaga medis, karena mendapat bantuan baru untuk deteksi dini virus COVID-19 serta menekan penyebaran dari virus tersebut.
Kalau ini berhasil, berapa banyak orang yang akan terbantu oleh kemampuan anjing pelacak ini.