Itu belum termasuk keterbatasan dokter yang cuma 4 dokter per 10.000 pasien, dan sedikitnya perawat, serta kemampuan tenaga medis dalam menghadapi penyakit yang berpotensi mewabah.
Namun perkiraan Ascobat ditepis Achmad Yurianto. Terlebih setelah pemerintah mengeluarkan tindakan preventif dengan mengimbau warga menerapkan physical distancing atau melakukan banyak aktivitas di dalam rumah.
"Kita tidak akan seperti itu. Terpenting, kita mengimbau banyak orang untuk tetap menjaga jarak," kata Achmad.
(Artikel ini telah tayang di GridHealth dengan judul:Bila Warganya Masih Keluyuran, Indonesia Diprediksi Jadi Episentrum Baru Virus Corona Dunia Setelah Wuhan)