Diketahui kejadian mutilasi pada 16 singa tersebut berada di Rustenburg, Afrika Selatan.
Gert Bloom yang tak mendengar raungan singa-singanya lantas mengecek mereka di kandang.
Begitu sampai di kandang, Gert Bloom menemukan dua singa jantan dan enam singa betina hilang.
Setelah menelusuri jejaknya, Gert Bloom menemukan mayat mereka yang dibantai menumpuk di dinding perimeter.
Gert Bloom yang mengelola Predators Rock Bush Lodge,lantas menceritakan perbuatan sadis oknum tersebut.
"Mereka telah memotong 32 cakar, 8 moncong, dan gigin-giginya setelah membunuh mereka dengan umpan ayam beracun," jelasnya.
Pria berusia 51 tahun itu lantas mengungkapkan itu adalah kematian yang sangat menyakitkan bagi seorang singa.
Ditambah oknum tersebut membunuh singa hanya untuk mengambil gigi dan cakar si raja hutan.
"Mereka melakukan tindakan keji ini hanya untuk mengambil gigi dan cakar-cakar mereka.Ini adalah kekejaman yang sulit dipercaya," katanya.
Melihat singa-singa tergeletak tanpa moncong dan cagar merupakan pemandangan yang mengerikan bagi Gert Bloom.