Nakita.id -Saat masuk angin, yang teringat adalah meminum jamu penolak masuk angin dan kerokan.
Menggunakan balsam dan uang koin, punggung atau bagian badanlain digosok, hingga memunculkan warna kemerahan di tubuh.
Tak berapa lama, gejala-gejala masuk angin pun hilang.
Untuk itu,istilah kerokan bukanlah hal asing bagi masyarakat.
Bahkan kerokan menjadi 'obat' bagi warga indonesia untuk penghilang masuk angin.
Tapi, tahu tidak? Ternyata istilah 'masuk angin' justru tidak ada dalam istilah medis.
Rupanya gejala yang selama ini dianggapmangin justru pertanda untuk penyakit lainnya.
"Secara medis masuk angin itu tidak ada yang ada gejala, kita bisa bilang gejalaflu like syndromatau gejala mirip flu," ungkap dr. Alberta Claudia pada tayangandr.OzIndonesia.
Namun, hal itu tidak berarti tidak diperbolehkan kerokan sama sekali.
Rupanya kerokan masih bisa dilakukan hanya saja pada daerah tertentu.
Apabila Moms dan Dads tidak bisa lepas dari kerokan, pastikan hanya mengerok daerah punggung.
"Kalau mau dikerok yang masih ada manfaatnya yaitu daerah punggung karena banyak pengbuluh darah yang mengalir," ujar dr. Boy Abidin Sp.OG(K) dalam tayangan yang sama.
Pastikanjuga menghindari kerokan pada area leher karena memiliki banyak pembuluh darah dan tulang rawan.
Alih-alih ingin sembuh dari masuk angin, kerokan di leher dapat berisiko sebabkan stroke.
"Kalau dikerok jangan mau di daerah leher karena banyak pembuluh darah dan tulang rawan. Faktor risiko malah jadi stroke," ujar dr. Boy Abidin dan dr. Aditya Pratama.
Ancaman ini bukan gertak sambal. Seorang lelaki di Cina pernah mengalami stroke usai mendapatkan layanan kerokan.
Tak hanya itu, hindari juga mengerok di sepanjang tulang punggung karena juga mengandung banyak pembuluh darah.
"Jangan di tulang punggung karena 'kabel'nya nanti rusak," ungkap dr. Boy.
Selain itu, mengerok hingga berwarna ungu atau hitam bukanlah tanda banyak angin yang keluar ya.
Melainkan tanda bahwa semakin dalamnya pembuluh darah yang pecah akibat kerokan tersebut.
"Warna yang gelap tidak ada hubungannya dengan seberapa banyak angin yang keluar justru malah pembuluh darah yang pecah semakin dalam," ujar dr. Alberta.
Apabila ingin kerokan tetapi ingin tetap aman, pastikan memilih koin dengan pinggiran yang halus untuk menghindari luka.
Pastikan juga gunakan minyak zaitun ataulotionsebagai pelumas ketika kerokan.
Hindari menggunakan balsem atau minyak kayu putih untuk mengerok karena bersifat cepat kering.
"Balsem lebih cepat kering nanti bisa luka lalu reaksi inflamansi atau peradangan," ungkap dr.Rizal Alaydrus.
Baca Juga:Rumah Tangganya Terlihat Harmonis, Okie Agustina Tiba-tiba Bongkar Kekurangan Suaminya Selama ini!
Apabila tetap ingin menggunakan balsem, gunakanlah seusai kerokan untuk mendapatkan sensasi hangat.
Kerokan pun tidak disarankan tepat di atas tulang, melainkan di antara tulang atau daerah persendian.
Pastikan juga tidak mandi setelah kerokan alias tunggu hingga hari esok untuk mandi.
Artikel ini pernah ditulis di nakita.id dengan judul :Ampuh Hilangkan Masuk Angin, Ternyata Kerokan Bisa Sebabkan Stroke, Simak Penjelasannya!