GridHITS.id- China sedang berduka karena sedang mengalami serbuan virus corona.
Virus ini dengan cepat menyebar dari kota asalnya, Wuhan ke seluruh dunia.
Sampai hari ini, total ada 50 negara yang terjangkit dengan jumlah pasien mencapai ratusan ribu orang.
Baca Juga: Wah, Wakil Presiden Iran Tak Dilarikan ke Rumah Sakit Meski Positif Corona, Kenapa?
Dikabarkan jumlah korban juga setiap harinya selalu bertambah.
Tentu, hal tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagibanyak pihak.
Namun, belakangan para ahli di Chinatelah menemukan sedikit cercah harapan untuk menyembuhkan orang yang terkena virus corona.
Obat anti-malaria disebut ampuh mengobati seseorang yang terjangkit virus corona.
Belum tuntas soal virus corona, kini Chinakembali diserang wabah yang tak kalah mengerikan.
Dilansir dariDaily Star,saat ini Chinadihantui wabah belalang.
Ya, wabah belalang memang sebelumnya menghancurkan persediaan makanan di Kenya, Somalia, dan Ethiopia.
Baca Juga: Rumah Tangganya Terlihat Harmonis, Okie Agustina Tiba-tiba Bongkar Kekurangan Suaminya Selama ini!
Miliaran belalang tersebut juga diklaim sebagai wabah terburuk di beberapa dekade.
Kini, wabah belalang yang jadi momok di Afrika Timur tersebut ternyata sudahmencapai perbatasan China.
Potret yang beredar diyakini belalang yang berterbangan di langit perbatasan Xinjiang pada 15 Februari lalu.
Meski begitu, pihak pemerintah Chinamengaku sudah menyiapkan pencegahan agar wabah belalang tak semakin parah.
Salah satunya dengan mengirimkan predator alami, yaitu ratusan ribu bebek.
Tak ingin bernasib sama dengan Afrika, pemerintah Chinajuga disebut akan mengerahkan teknologi modern untuk mengusir belalang.
Negara yang berbatasan dengan Chinaseperti Pakistan, belakangan juga menyatakan darurat nasional setelah ribuan belalang menyerbu kawasan negara mereka.
Para ilmuwan dari PBB sudah memperingatkan bahwa wabah ratusan juta belalang bisa mengancam ketahanan pangan 25 juta orang di wilayah yang terdampak.
Artinya, jika tidak diantisipasi, serbuan belalang bisa menyebabkan gagal panen dan kelaparan di mana-mana.
Meski begitu,para ilmuwan memprediksi bahwa ratusan juta belalang kemungkinan tidak akan berefek besar di China mengingat daerah di sekitar perbatasan sudah turun salju sehingga bisa menghambat belalang.
Dikutip dari Epoch Times, seorang pakar juga memeringatkan bahwa belalang bisa saja jadi ancaman untuk beberapa negara Asia.
Seperti China, Thailand, Laos, dan Vietnam.
Artikel ini pernah ditulis di nakita.id dengan judul : Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Kini China Terancam Dihantui Miliaran Wabah di Udara yang Tak Kalah Ngeri Dibanding Virus Corona, Apa?