Rupanya Semudah Ini Agar Minyak Tidak Cepat Hitam dan Tetap Jernih Walau Dipakai Berkali-kali, Rahasia Pedagang Terbongkar

Jumat, 11 Juni 2021 | 18:26
Pixabay.com

agar minyak tidak cepat hitam dan tetap jernih walau dipakai berkali-kali

GridHITS.id – Ternyata semudah ini agar minyak tidak cepat hitam dan tetap jernih walau dipakai berkali-kali.

Bagi kamu yang senang memasak pasti tahu kalau minyak goreng akan menghitam setelah digunakan berkali-kali.

Sehingga, kita harus rajin-rajin mengganti minyak goreng supaya makanan yang dimasak tidak terkontaminasi minyak tersebut.

Namun, hal itu akan merepotkan jika kita menggoreng makanan dengan porsi yang cukup banyak.

Baca Juga: Coba-coba Masukkan Tepung Terigu ke Dalam Minyak Sebelum Goreng Ikan, Koki ini Kaget Saat Lihat Hasilnya

Menggoreng gorengan untuk acara syukuran, misalnya.

Kita membutuhkan minyak goreng dalam jumlah yang banyak untuk sekali menggoreng.

Selain itu, gorengan juga tidak mungkin dibuat dalam satu kali menggoreng.

Sangat mubazir jika minyak berkali-kali dibuang setelah menghitam hanya karena dua kali menggoreng.

Padahal, kita semua tahu kalau harga minyak gooreng di pasaran cukup mahal.

Kini, kamu tidak perlu khawatir lagi, ada cara supaya minyak goreng tetap jernih walau dipakai berkali-kali.

Penasaran, bukan, bagaimana caranya?

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Minyak Jelantah Ternyata Tidak Boleh Dibuang di Wastafel atau Lubang Cucian Piring, Begini Caranya yang Tepat

1. Atur Suhu Api Saat Memasak

Suhu api penting diatur untuk mendapatkan hasil masakan yang sempurna.

Tak hanya itu, suhu api juga sangat berpengaruh terhadap warna minyak goreng.

Api yang terlalu besar akan membuat minyak goreng cepat panas.

Nah, panas itulah yang membuat minyak cepat berubah coklat dan kalau digunakan terus menerus akan berubah jadi hitam.

Minyak yang menghitam juga berpengaruh terhadap hasil masakan, lho!

Masakan akan terlihat matang dari luar, namun masih mentah di dalam.

Maka dari itu, kamu perlu mengatur suhu api idealnya untuk deep-fry adalah 180 derajat celcius.

2. Segera Bersihkan Sisa Makanan

Biasanya, setelah makanan diangkat dari minyak akan menyisakan rontokan atau sisa di minyak tersebut.

Baca Juga: Coba Tambahkan Minyak Kelapa Saat Masak Nasi Putih, Sosok Ini Sampai Terkejut dan Tak Percaya Ketika Lihat Perubahan di Kalori Berasnya

Jika mengendap, sisa-sisa makanan tersebut akan menurunkan kualitas minyak dan membuat minyak menjadi hitam.

Sebelum menyimpan minyak, pastikan sisa-sisa makanan tersebut sudah dibersihkan.

3. Simpan Minyak dengan Benar

Warna minyak akan berubah meskpun tidak digunakan untuk memasak.

Hal itu tergantung dari cara penyimpanannya, jangan simpan minyak di tempat yang terpapar cahaya atau dekat dengan sumber panas.

Simpanlah minyak di wadah yang tertutup rapat, di tempat yang gelap.

4. Pisahkan Minyak

Saat menyimpan minyak, jika memungkinkan pisahkan minyak tersebut sesuai dengan jenis bekas makanan yang digoreng sebelumnya.

Selain menghindari agar warna minyak tidak menggelap, cara ini juga dapat menghindari tumpang tindih rasa pada makanan setelah digoreng.

Tentu kamu tidak ingin donat gorengmu jadi rasa ikan asin gara-gara menggorengnya dengan minyak bekas menggoreng ikan asin?

5. Buang Minyak Jika Sudah Tidak Layak

Tanda minyak yang sudah tidak layak pakai ialah sudah adanya busa di atas minyak.

Selain itu, minyak yang tidak layak pakai adalah ketika wadahnya dibuka ia akan mengeluarkan bau tengik.

Jangan dipakai lagi, ya! Buang dan pakailah minyak yang baru.

Itulah sejumlah tips agar minyak tidak cepat hitam dan tetap jernih walau dipakai berkali-kali.

Baca Juga: Pantas Tak Banyak Minyak, Pedagang ini Bocorkan Rahasia Menggoreng Bakwan yang Tak Bikin Batuk dan Sakit Tenggorokan

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber sajiansedap.id