GridHITS.id- Meski sudah 8 bulan,Kasus pembunuhan Subang masih menjadi misteri
Sampai saat ini, belum adapelaku pembunuhan ibu dan anak yang ditangkap.
Aparat kepolisian juga belum ada tanda-tanda mengumumkan tersangka.
Meski sudah banyak dihadirkan, tapi kasus ini masih gelap.
Aparatkepolisian masih bekerja kerasmelakukan penyidikanuntukmembongkar kasus ini.
Sketsa dugaan pelaku sudah dibuat, tapi pelaku belum juga ditangkap.
Bahkan, area TKP juga beberapa waktu lalu sudah mengalami kerusakan, hingga pagar pembatas polisi pun rapuh dan putus, meski polisi sudah menggantinya dengan yang baru.
Namun, tiba-tiba sosok Yoris muncul dan meminta bantuan.
Ada apa, benarkah dia meminta bantuan masyarakat.
MASUK PEMBERITAAN LUAR NEGERI
Berlarut-larutnya penanganan kasus perampasan nyawa Ibu dan anak di Subang, yang hingga saat ini belum juga terungkap terus menjadi sorotan publik.
Polisi masih mencari tahu siapa pelaku kasus Subang dan apa motifnya.
Seperti diketahui, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini korbannya adalah Tuti Suhartini dan anak gadisnya Amalia Mustika Ratu.
Peristiwa ini bermula dari penemuan mayat di dalam bagasi mobil Alphard yang terjadi 18 Agustus 2021.
Kasus Subang menjadi buah bibir pemberitaan media di dalam negeri.
Selain itu, kasus tersebut juga terus menjadi konsumsi publik.
Masyarakat masih terus menanti langkah polisi dalam mengungkap kasus yang menggemparkan publik nasional tersebut.
Media massa baik cetak, online maupun elektronik terus memberitakan perkembangan kasus Subang tersebut, dikarenakan kasus tersebut masih terus dinanti perkembangannya oleh masyarakat.
Anak korban Tuti yang juga kakak dari Amel, Yoris Raja Amanullah, dalam pesan singkatnya mengucapkan terima kasih kepada awak media yang terus mengawal kasus Jalancagak, yang menimpa ibu dan adik tercintanya.
"Terima kasih buat awak media yang terus mengawal kasus ini, semoga cepat terungkap," ucap Yoris dalam pesan singkatnya, Rabu (1/6/2022).
Yoris juga meminta bantuan agar kasus ini terus dikawal oleh media dan masyarakat hingga tuntas.
"Kasus ini harus terus dikawal hingga tuntas dan ditemukan motif serta pelakunya," ucapnya.
Kasus yang saat ini berjalan hampir 10 bulan tersebut, masih juga belum terungkap oleh Jajaran penyidik dari Polda Jabar, puluhan saksi sudah diperiksa berkali-kali.
Namun kasusnya masih berjalan di tempat.
Soal bagaimana kabarnya saat ini, Yoris mengaku dalam keadaan sehat walafiat.
"Alhamdulillah. Saya dan keluarga semuanya dalam keadaan sehat," ujarnya.
Diberitakan jika garis polisi di TKP kasus Subang sudah putus, Polres Subang, langsung memasang kembali garis polisi yang baru.
Sebelumnya diberitakan garis polisi di lokasi perampasan nyawa ibu dan anak di Subang sudah lusuh dan hancur bahkan putus, Selasa (31/5/2022) pagi.
Menurut pantauan Tribun Jabar.id, Selasa pagi, garis polisi yang terpasang di TKP rajapati Tuti Suhartini dan anak gadisnya Amalia Mustika Ratu terlihat hancur dan lusuh termakan usia dan panas.
Bahkan garis polisi yang sudah terpasang 9 bulan lebih di TKP tersebut, terlihat putus dan tergeletak di jalan di depan gerbang pintu masuk ke TKP.
Rumah yang menjadi saksi bisu kasus perampasan nyawa ibu dan anak tersebut terlihat tak terawat dan ditumbuhi rerumputan hampir setinggi atap rumah, ditambah garis polisi yang lapuk dan putus tergeletak di jalan.
Sehingga TKP sangat rawan dimasuki orang tak dikenal.
Selasa siang, garis polisi yang baru sudah terpasang.
Pihak kepolisian langsung mengganti garis polisi yang lapuk dengan yang baru, setelah berita dari Tribunjabar terkait garis polisi di TKP kasus perampasan nyawa ibu dan anak terlihat lusuh dan hancur, viral di medsos.
Sembilan bulan lebih kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang sudah berlalu.
Hingga kini siapa pelaku rajapati terhadap Tuti Suhartini dan anak gadisnya Amalia Mustika Ratu masih belum terungkap.
Peristiwa yang dikenal dengan nama kasus Subang ini pun masih menjadi misteri.
Polisi dari Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polres Subang silih berganti melakukan pemeriksaan TKP dan saksi agar mengungkap kasus ini. Namun sejauh ini belum membuahkan hasil.
Sembilan bulan lebih berjalan, kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) kini terkesan menyeramkan, Selasa (31/5/2022). Rerumputan liar tumbuh tinggi di pekarangan.
Rumah tersebut menjadi saksi bisu bagaimana Tuti dan Amel dirampas nyawanya.
Garis polisi masih ada di rumah itu.
Namun garis polisi telah putus akibat rapuh termakan usia dan kepanasan.
Sembilan bulan lebih tak ditempati, karena masih dalam proses penyidikan polisi, rumah tempat tinggal almarhumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu semasa hidup hingga akhir hayatnya tersebut, saat ini kondisinya terlihat kumuh. Selain itu, kondisi halaman rumah dan sekitarnya juga ditumbuhi rerumputan yang sudah menjulang tinggi hampir seatap rumah.
Terlihat juga karangan bunga duka cita sudah rapuh dan berlumut akibat termakan usia atau kepanasan.
Tidak hanya itu, bendera merah putih yang terpasang di depan rumah (TKP) terlihat lusuh dan sobek. Namun, berdasarkan info terbaru, beberapa polisi sudah mengganti garis polisi yang rapuh itu dengan yang baru.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Lama Tak Terdengar, Ini Kabar Terkini Yoris Anak Korban Kasus Subang, Minta Bantuan ke Masyarakat