GridHITS.id - Belum lama ini heboh kabar soal penangkapan terduga teroris.
Terduga teroris tersebut diamankan oleh Densus 88 di Bojonegoro, Jawa Timur.
Tak hanya satu orang saja, bahkan ada 5 orang yang diduga kuat terkait jaringan jamaah islamiyah.
Kelima terduga teroris tersebut adalah BA, AS, RH, AN, dan MA.
Pria berinisial BA yang ditangkap di Kecamatan Sukosewu ini rupanya punya jabatan tak main-main.
Seperti dimuat Tribunnews.com, BA yang berusia 40 tahun rupanya adalah guru agama di lingkungan tempat tinggalnya.
Bahkan ia juga punya jabatan mentereng sebagai Ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah.
Menjabat sebagai ketua yayasan, BA juga bekerja sebagai tukang service.
Hal itu diungkap oleh Lughito kepala desa Semen Kidul.
Usai diamankan oleh pihak berwajib, tim pun menggeledah rumah terduga teroris.
Penangkapan dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 04.000 WIB (9/11/2021).
Sehingga tak banyak warga mengetahui proses penangkapan dilakukan.
Tak ada perlawanan apapun dari BA, tim bisa dengan cepat mengamankan terduga teroris.
"Tadi pagi setelah salat subuh, di sekitar rumahnya dan tidak ada warga yang tahu," papar Lughito.
Saat proses penggeledahan rumah BA, tim juga didampingi oleh perangkat desa setempat.
"Petugas tadi juga sempat menggeledah ke dalam rumah didampingi perangkat desa," imbuhnya.
Selain BA, terduga teroris lainnya juga djamankan oleh pihak berwajib di banyak kota Jawa Timur.
Terduga AS, diamankan di Gresik, Jawa Timur pada 07.00 WIB.
Sedangkan RH alias AH ditangkap di Kediri, Jawa Timur pukul 07.30 WIB.
Dua terduga lainnya berinisial AN dan MA ditangkap di Kediri dan Sumenep.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan jika terduga AN adalah fasilitator pengamanan madlubin atau pelarian tersangka teroris atas nama Justin dan Ibnu Rois ke Jambi.
Ia juga menjabat sebagai pengasuh di Lembaga Pemberdayaan Dana Umat Baitul Hikmah Kediri.