GridHITS.id - Ada yang mengatakan, tubuh kita sesuai dengan apa yang kita makan.
Kalau setiap hari makan makanan sehat, maka tubuh pun akan langsing dan sehat.
Demikian pula sebaliknya, makanan buruk akan membuat kita lebih sering sakit dan alami kegemukan atau terlalu kurus.
Ada banyak makanan sehat, ada juga yang buruk.
Yang lebih mengagetkan, ada makanan yang terlihat baik dan sehat, tapi ternyata buruk untuk tubuh.
Semua makanan itu ternyata sering kita konsumsi setiap hari.
Berikut penjelasan lengkapnya!
Berikut makanan yang disangka sehat ternyata berbahaya:
1. Jus buah
Siapa sangka, buah dalam bentuk cair seperti jus, ternyata telah kehilangan sebagian besar elemen sehatnya, seperti serat, yang memainkan peran penting dalam pencegahan diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
Selain itu, konsumsi jus yang enggak terkontrol sebenarnya bisa menyebabkan masalah kesehatan karena jumlah gula yang dikandungnya.
Faktanya, beberapa dari mereka memiliki gula sebanyak total kaleng minuman bersoda.
Kita dianjurkan untuk makan seluruh buah daripada minum jus.
2. Granola bar
Meskipun kaya nutrisi, beberapa batang granola juga kaya akan gula tambahan.
Menurut Database Nutrient, bar paling populer mengandung 15 hingga 30 g gula per sajian.
Di sisi lain, jika dipilih dengan benar, snack bar adalah cara yang sempurna untuk membunuh rasa lapar dan menghindari makan berlebih karena makanan tersebut enggak proporsional dan mengandung banyak nutrisi penting.
Bar yang sempurna harus memiliki setidaknya 3 g serat, 5 g protein, dan kurang dari 10 g gula.
3. Sushi
Sushi itu sendiri sebenarnya enggak berbahaya. Namun, berbagai bahan dan aditif dalam sushi lah yang menjadi masalah utama.
Banyak sushi yang mengandung mayones, keju krim, saus, dan produk kontroversial lainnya yang meningkatkan nilai gizi dan membuat satu sushi dengan asupan kalori sepanjang hari.
Untuk menghindari masalah berat badan, pilihlah sushi sederhana dengan salmon atau gunakan sashimi.
4. Ikan
Ikan adalah sumber yang kaya asam lemak omega-3 yang sehat, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Tetapi isinya sangat tergantung pada apa yang dimakan ikan.
Sayangnya, ikan yang kita beli di supermarket biasanya enggak datang dari laut, tetapi dari peternakan.
5. Makanan bebas lemak
Beberapa waktu lalu, diet bebas lemak jadi populer banget.
Sampai ahli gizi menyadari bahwa produsen mulai mengganti lemak sehat dengan gula olahan untuk menjaga rasa alami produk.
Jadi, alih-alih memiliki apa yang tampak seperti camilan sehat, kita benar-benar mengonsumsi bom gula yang disamarkan.
Sekarang para ahli merekomendasikan untuk memilih produk susu yang kaya protein dan lemak sehat, seperti keju cottage atau yogurt Yunani, yang tidak mengandung gula olahan.
6. Sereal
Sereal selalu dianggap sebagai solusi sederhana untuk sarapan sehat dan bergizi.
Namun, enggak semua jenis sereal memberikan jumlah manfaat yang samasebagian besar terbuat dari biji-bijian olahan.
Selama pemrosesan ini, sereal kehilangan sejumlah besar serat dan nutrisi lain yang membantu untuk tetap kenyang.
Belum lagi jumlah gula yang ditambahkan ke sereal untuk membuatnya terasa lebih enak dan lebih menarik bagi anak-anak.
Peningkatan asupan gula dapat menyebabkan diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
Sebagai alternatif, pilih oatmeal atau gandum utuh yang mengandung cukup serat untuk membuat kenyang dan energik.
7. Roti putih
Roti putih adalah produk lain yang terbuat dari biji-bijian olahan yang enggak memiliki nutrisi dan serat yang sehat.
Sementara serat berkontribusi pada berat badan yang sehat, tekanan darah yang baik, dan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, fakta bahwa roti putih tidak memilikinya mungkin menjadi alasan mengapa menghadapi semua masalah ini.
Roti gandum bisa menjadi alternatif yang baik.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi harian mengurangi risiko pengembangan penyakit yang disebutkan di atas.
8. Kedelai
Kedelai bisa jadi sama berbahayanya bagi kesehatan seperti halnya untuk ekologi.
Tanaman kedelai dikatakan sebagai tanaman pertanian paling merusak karena merampas tanah nutrisi dan membiarkannya hancur total.
Selain itu, sebagian besar kedelai dimodifikasi secara genetik, yang berarti kita hampir enggak mendapatkan nutrisi yang dijanjikan dari mereka.
Masalah lain dengan kedelai adalah konsentrasi isoflavon yang tinggi, atau estrogen tanaman, yang meningkatkan level mereka dalam tubuh dan mengganggu siklus menstruasi.
Untuk alasan yang sama, asupan kedelai biasanya dihubungkan dengan peningkatan aktivitas hormon tiroid, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang enggak terduga, berkeringat, dan pembengkakan leher