Disangka Lebih Alami dan Sehat Padahal Bisa Masuk UGD Rumah Sakit Kalau Dimakan, Ternyata Tempe yang Dibungkus Daun Pisang Lebih Bahaya daripada yang Dibungkus Plastik

Kamis, 21 Oktober 2021 | 20:55
Tribunnews solo

cara memilih tempe

GridHITS.id - Bila ditanya, makanan apa yang biasa disantap sehari-hari, maka tempe adalah salah satunya.

Dalam satu minggu atau bulan, pasti kita pernah menyantap olahan lezat ini.

Makanan murah meriah dan bergizi ini menjadi salah satu makanan favorit.

Kandungan gizinya sangat baik, bahkan menyamai daging sapi.

Padahal, secara sangat jauh sekali, hingga tak usah heran makanan ini banyak dianjurkan para pakar gizi.

Saat ini, tempe sering dijual di pasaran dengan bungkus daun pisang dan plastik.

Selama ini, kita lebih memilih tempe berbungkus daun pisang karena lebih alami dan sehat, bukan.

Ternyata, kenyataannya sangat jauh dari kenyataannya.

Baca Juga:Cara Masak Tempe Bacem, Mudah dan Dijamin Bikin Sekeluarga Ketagihan

Sebab tempe yang dibungkus daun pisang ternyata malah lebih menyimpan bahaya.

Tempe yang Dibungkus Daun Pisang Menyimpan Bahaya

Tempe berbugkus daun pisang adalah tempe klasik. Karena sejak dahulu tempe dibuat dengan dibungkus daun pisang.

Daun pisang yang digunakan tidak sembarangan.

Biasanya daun pisang batu yang diambil dari kebun, yang sebelum digunakan dibersihkan maksimal, bahkan di panaskan supaya lentur dan menghilangkan bakteri jahat yang mungkin saja terdapat pada daun pisang.

Tapi saat ini, kebun pisang sudah langka. Daun pisang yang dijua di pasar, kualitasnya apakah terjamin untuk membuat tempe? Masih dipertanyakan.

Karenaya, jika dalam pembuatan tempa saat ini mengggunakan daun pisang yang asal daun pisang, dan tidak ada proses pembersihan terlebih dahulu, maka bisa berakibat fatal.

Sebab bakteri pada tempe dari hasil fermentasi cukup sensitif terhadap cemaran bakteri lainnya.

Ini jika sampai dikonsumsi manusia bisa membuat manusia sakit.

Sementara itu, tempe yang menggunakan plastik biasanya datang dari produsen tempe yang lebih modern dan terjaga kebersihannya.

Baca Juga:Iseng-iseng Tuang Baking Powder Saat Menggoreng Tempe, Ibu Rumah Tangga Ini Takjub dengan Hasil yang Didapat

Jadi dari segi higienis, maka tempe yang dibungkus plastik lebih aman.

Tapi untuk rasa, tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya.

Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Makan Tempe

Dikenal enak dan memiliki harga yang murah ternyata tempe malah tak bisa dikonsumsi oleh beberapa orang.

Sebab jika sampai tempe dikonsumsi oleh orang dengan kondisi ini malah bisa jadi bahaya.

1. Orang dengan Anemia

Meski dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan dan salah satunya adalah tempe .

Tempe memang dikenal rendah kalori.

Ia juga dipercaya bisa mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menormalkan tekanan darah tinggi.

Tetapi, mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan.

Baca Juga:Jangan Sampai Tertipu Pedagang Nakal, Jangan Pernah Beli Tempe Dengan 3 Ciri Ini Kalau Anda Masih Sayang Keluarga

Hal ini bisa menyebabkan zat besi yang susah terserap dan berakibat anemia atau kurang darah.

Oleh sebab itulah, pada seseorang yang mengidap anemia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tempe secara berlebih.

2. Penderita Asam Urat

Penderita asam urat juga tak boleh berlebihan mengonsumsi tempe.

Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.

Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.

Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.

Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat: alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga:Pantas Jualannya Laris Manis, Pedagang Gorengan ini Ternyata Tambahkan Satu Bahan Dapur ini untuk Olahan Gorengannya

Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.

Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.

Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.

Baca Juga: Padahal Selalu Dianggap Sehat, Berhenti Makan Tempe untuk Orang dengan Kondisi Ini, Jangan Sampai Mati Muda Hanya karena Makanan!

Tag

Editor : Saeful Imam