GridHITS.id - Kabar konflik antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih tersengar hingga sekarang.
Masih banyak anggota KKB Papua yang kurang bersedia menerima keberadaan TNI di wilyahnya.
Namun, ada seseorang KKB Papua yang menunjukkan sikap berbeda.
Pria berinisial AB (46) yang merupakan anggota dari KKB Papua dengan sukarela menyerahkan senjata yang selama ini dirinya simpan.
Dirinya mengungkapkan alasan karena merasa tersentuh dengan bantuan dan kebaikan yang dilakukan oleh TNI.
AB menyerahkan senjata api rakitan kaliber 5,56 mm kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad Pos Makadi, Kabupaten Merauke, Papua, melansir dari Grid.id.
Penyerahan senjata tersebut berlangsung pada hari Minggu (8/3/2020) pukul 18.30 WIT di Pos Makadi.
Kejadian seperti ini justru menjadi pertanda baik di tengah konfilk antara TNI dan KKB Papua.
KKB Papua ini merupakan kelompok yang ingin memerdekakan diri dari Indonesia.
AB juga mengungkapkan kebaikan dari TNI yang memberikan bantuan beras dan obat-obatan.
"Saat menyerahkan senjata yang bersangkutan menyampaikan, kedekatannya dengan anggota Pos Makadi yang sekarang dengan dirinya sangat berbeda dengan Satgas Pamtas sebelumnya," ujar Mayor Inf Rizky.
"Sehingga membuat simpati dan sudah menganggapnya seperti saudara sendiri," lanjutnya, melansir dari Tribunnews.com.
AB juga menerangkan bahwa merasa sudah seperti saudara dengan TNI.
"Kedekatan saya sudah seperti keluarga dengan Pos Makadi," ungkap AB.
AB memiliki bivak berburu dan kebun yang tempatnya tidak jauh dari Pos Makadi.
Senjata yang diserahkan AB milik kakak iparnya yang merupakan seorang anggota KKB Papua TPN-OPM wilayah Merauke.
AB menceritakan kakak iparnya yang menitipkan senjata tersebut ketika terjadi kerusuhan di Merauke pada tahun 2001 dengan alasan menghilangkan jejak.
Sebelumnya, satu anggota KKB Papua juga menyerahkan diri ke TNI pada Minggu (23/2/2020), melansir dari Grid.id.
Anggota KKB Papua berinisial YK (54) juga menyerahkan senjata secara sukarela miliknya.
Senjata tersebut berjenis CIS bersama dua butir amunisi.
Senjata tersebut diserahkan kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonid MR 441/PDW Kostrad, Pos Toray, Distrik Sota.
Diketahui bahwa YK menyampaikan kepada anak angkatnya yakni Praka Andri E Ginting (anggota Pos Toray) bahwa YK merupakan anggota KKB Papua dan memiliki senjata api yang disimpan di hutan.
YK mendatangi Pos Toray dan secara sukarela menyerahkan senjata api.
Kedekatan personelnya dengan YK beserta keluarganya membuat YK dapat menyerahkan senjata yang disimpannya di hutan.