GridHITS.id - Berapa lama masak nasi di rice cooker?Pertanyaan ini banyak diungkap, mengingat memasak nasi dengan perangkat ini sudah umum dilakukan.
Dengan menggunakan rice cooker, proses memasak nasi menjadi lebih cepat, lebih praktis, bahkan sangat mudah hingga bisa dilakukan oleh siapa pun.
Usai matang, nasi di dalamnya pun akan tetap hangat.
Sayangnya, proses memasak nasi dengan alat ini punya kekurangan tersendiri.
Sebab, durasi waktu memasak dan menghangatkan nasi yang keliru bisa menyebabkan nasi itu kurang pulen, kurang matang, atau bahkan rusak hingga cepat basi.
Atau boleh jadi nasi itu menjadi keras atau bahkan terlalu lembek.
Untuk itu, durasi lamanya memasak nasi perlu diperhatikan agar kualitas nasi tetap baik dan maksimal.
Dengan durasi dan teknik yang tepat, nasi yang dihasilkan pun akan terasa lebih pulen dan nikmat disantap.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasak nasi dengan rice cooker, termasuk durasi memasak dan menghangatkan.
Untuk menjawab, berapa lama masak nasi di rice cooker, berikut panduannya:
1. Perhatikan Jenis Beras atau Nasi
Lain bahan beras, lain pula teknik memasaknya.
Saat ini, ada banyak beras yang beredarm mulai beras arab atau brasmati dengan bulir panjang atau beras Cianjur atau tanah air yang bulirnya pendek.
Nasi dengan bulir panjang atau beras asal Timur Tengah lebih pas dimasak dengan cara direbus atau pilaf.
Pilaf sendiri adalah teknik pewarnaan beras dengan menggunakan minyak atau mentega agar lebih coklat sebelum memasaknya dengan air
Sedangkan untuk beras tanah air bisa dimasak dengan rice cooker, dikukus, dan lainnya.
Meski begitu, rata-rata durasi memasak nasidengan jenis beras dan rice cooker apa pun sekitar 20-35 menit.
Jangan lupa, bersihkan dan bilas nasi sebelum dimasak, jangan terlalu lama karena akan membuang vitamin dan mineral.
Selain beras bulir panjang dan pendek, perhatikan jenis beras berdasarkan kandungannya.
Di tanah air, ada dua jenis beras yang banyak beredar, ada beras pulen ada juga beras pera.
Keduanya sangat berbeda, hingga campuran air yang digunakan pun akan berbeda.
Beras pun sangat enak disantap untuk makanan sehari-hari.
Kandungannyasekitar 20 persen kadar amilopektin (pati beras).
Beras ini biasanya menjadi lebih lengket saat menjadi nasi.
Sedangkan, beras pera biasa digunakan untuk makanan tertentu seperti nasi goreng.
Kandungan pati berasnyalebih dari 25 persen kadar amilosa (pati beras), yang menghasilkan nasi lebih keras.
Perhatikan kandungan keduanya saat memasak nasi.
Beras pera membutuhkan tambahan air yang lebih banyak ketika dimasak, guna mengurangi nasi menjadi terlalu keras.
Sedangkan, beras jenis pulen menyerap air lebih sedikit, karena teksturnya yang memang sudah lembut.
Menambahkan air terlalu banyak, bahkan bisa membuat nasi menjadi sangat lengket, berair dan bisa jadi lebih mendekati sebagai bubur.
2. Jenis Rice Cooker
Ada beberapa jenis cooker yang bisa menyimpan nasi tetap hangat dengan kualitas baik dalam waktu lama.
Meski begitu,dilansir dari Twinstripe, Jumat, (29/1/2021), nasi yang disimpan selama 1 hari di dalam rice cooker dapat mengembangkan bakteri dan meracuni manusia.
Nasi yang dimasak dan disimpan di rice cooker untuk tetap hangat bisa bertahan selama 11 hingga 12 jam dan hanya itu waktu yang disarankan, tidak boleh lebih dari itu.
Saat nasi dibiarkan tak tersentuh selama beberapa jam di dalam rice cooker, hal itu akan banyak membentuk nasi yang mengering.
Setelah 11 sampai 12 jam, nasi akan mulai menguning dan akan berkembang banyak bakteri.
Nasi tidak lagi manis rasanya karena akan mulai kehilangan kadar gulanya setiap jam berlalu.
Sejatinya, makan sesuatu yang tersisa sepanjang malam, termasuk nasi seharusnya tidak dilakukan.
Tetapi, masih banyak orang yang memanaskannya semalaman.
Padahal nasi sisa bisa menjadi salah satu penyebab keracunan makanan.
Nasi akan mengembangkan bakteri dan kamu bisa melihatnya dari warna kuning yang dikaitkan.
Tidak baik mengambil risiko dengan mengambil nasi yang telah lama disimpan di rice cooker.
Jika kamu tidak yakin dan keadaan nasi tampak masih bagus, makanlah sedikit, jika kamu merasakan sesuatu yang aneh, maka hindari memakannya.
Maka, janganlah simpan nasi semalaman.
Memasaklah nasi dengan jumlah yang tepat. Karena tidak akan menyisakan nasi.
Selain itu, apakah memanaskan ulang nasi bisa mematikan bakteri?
Mengolah nasi lebih sulit daripada makanan sisa lainnya.
Memanaskan kembali nasi karena ingin membunuh bakteri adalah pilihan yang tidaktepat.
Tidak masalahjika ingin memanaskan kembali nasi, tetapi harus memastikan apakah nasi tersebut masih aman atau sudah rusak.
Jadi, tidak mungkin kamu bisa menghilangkan bakteri yang sudah berkembang dengan cara memanaskan nasi lagi.