Menyayat Hati, Jaket Merah Muda yang Diduga Milik Penumpang Ditemukan Bersama Puing Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu
GridHITS.id - Dunia penerbangan Indonesia dirundung duka. Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak setelah 4 menit mengudara.
Laporan itu didapatkan dari situs penerbangan Flightradar24 yang tidak bisa melacak keberadaan Pesawat Sriwijaya SJ 182 setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Pesawat itu hilang setelah melintas di sekitar Kepulauan Seribu.
Padahal Pesawat Sriwijaya Air dengan jenis Boeing 737-500 ini akan pergi ke Bandara Supadio, Pontianak.
Tapi sayangnya, pesawat tersebut tak pernah bisa sampai ke tempat tujuan.
Kini semua tim SAR mengerahkan semua tenaga untuk mencari keberadaan pesawat.
Pencarian dipusatkan di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kabupaten Kepulauan Seribu.
Sudah banyak petunjuk yang didapat. Bahkan sampai hari ini, turbin dan beberapa bangkai lainnya sudah ditemukan.
Potongan-potongan tubuh korban juga sudah ada yang ditemukan.
Menyinggung soal temuan, ada sebuah temuan barang yang sungguh sangat menyayat hati.
Saat tim SAR gabungan mengumpulkan serpihan dan puing pesaawat, tim melihat ada jaket berwarna merah muda berada di salah satu tumpukan puing.
Diduga, jaket tersebut milik Yumna, salah satu penumpang Pesawat Sriwijaya.
"Pray For SJ 182.Ditemukan Jaket yang mirip dengan salah satu penumpangStory terakhir kali sebelum naik pesawat," tulis akun @lambe_turah.
Dan setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, ternyata jaket merah muda itu mirip sekali dengan milik Yumna, anak dari Ratih Windania.
Ratih Windania adalah satu dari puluhan penumpang Pesawat Sriwijaya SJ 182 yang akan terbang ke Pontianak.
Ratih memang tak sendiri. Diketahui, ia berangkat bersama anak, kedua orangtuanya, dan keponakannya.
Dilihat dari Instagram pribadi Ratih, ia bersama anak, kedua orangtuanya, dan keponakannya akan kembali ke Pontianak setelah menghadiri acara keluarga sekalian liburan di Bandung, Jawa Barat.
Ratih sekeluarga mengunjungi kakak lelaki Ratih yang bertempat tinggal di Bandung.
Suami Ratih tidak ikut dalam perjalanan tersebut dan dilaporkan berada di Pontianak untuk menjemput kepulangan Ratih dan anggota keluarga lainnya.
Sayang, pesawat yang ditumpangi Ratih dan sejumlah anggota keluarganya dikabarkan hilang kontak dan tidak pernah mencapai tujuan di bandara Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat.
Dikutip dari Tribun Kalbar, Ratih yang kini berprofesi sebagai pemilik usaha kuliner Soto Banjar Ninik Acil di Pontianak, sebelumnya bekerja di Bank Kalbar cabang Sambas.
Ia kemudian menikah dengan seorang karyawan Bank Kalbar cabang Pontianak.
Ratih sempat mengunggah video perpisahan dengan keluarga besarnya di bandara internasional Cengkareng di Instagram story.
Setelah pesawat yang dinaikinya dikabarkan hilang kontak dan diperkirakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, instagram Ratih dibanjiri ucapan duka cita dari warganet.
Pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 mengangkut total 62 orang penumpang, dengan 12 kru pesawata (6 di antaranya tengah tak bertugas dan menjadi penumpang), 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.