GridHITS.id -Di masa pandemi ini, masker menjadi salah satu kebutuhan penting untuk beraktivitas di luar rumah.
Beberapa tempat umum pun mulai mewajibkan penggunaan masker jika ingin masuk ke area tertentu.
Namun bagaimana jika ada orang yang tetap mengeyel tidak memakai masker, namun justru marah ketika diingatkan?
Kejadian ini baru saja terjadi di sebuah SPBU di Semarang, Jawa Tengah.
Hal tersebut terlihat dari sebuah video rekaman CCTV ketika ada seorang pelanggan yang meludahi seorang staf SPBU karena tidak mau melayani dirinya yang tidak memakai masker.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat lalu (25/12) di SPBU Unika Semarang, Jalan Pawiyatan Luhur, Tinjomoyo, Banyumanik.
Kejadian tersebut berawal saat pelaku datang ke SPBU pada pukul 8.50 WIB tanpa menggunakan masker dan helm.
Saat gilirannya tiba, petugas SPBU menolak untuk melayani pelaku karena dirinya tidak mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker.
Protokol kesehatan tersebut memang diterapkan di SPBU untuk seluruh pelanggan dan petugas SPBU untuk mencegah penyebara virus corona.
Baca Juga: Katanya Kuning Telur Mentah Jadi Rahasia Anak Cerdas Sejak Dini, Dokter Justru Beberkan Bahayanya
Geram tak dilayani staf SPBU, pelaku langsung marah dan meludahi petugas SPBU tersebut.
Romadhon Alvin, petugas SPBU yang diludahi tersebut juga diancam oleh pelaku bahwa dirinya akan dihadang saat pulang kerja.
Melihat ada stafnya yang diancam, pihak manajemen langsung melaporkan hal tersebut ke Bhabinkamtimbas dan Babinsa wilayah setempat.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pelaku kemudian diamankan di Polsek Banyumanik untuk pemeriksaan.
Pelaku tersebut diketahui berinisial DB dan berusia 40 tahun.
DB ditangkap di rumahnya di daerah Karangrejo, Gajahmungkur pada Jumat malam (25/12) pukul 21.00 WIB.
Dalam pemeriksaan tersebut, DB mengaku kesal karena tidak dilayani oleh staf SPBU ketika ingin membeli bensin.
Namun mengetahui kesalahannya itu, DB mengaku menyesal dan meminta maaf pada Alvin dengan surat pernyataan.
"Pelaku sudah minta maaf. Dia merasa jengkel karena tidak dilayani," kata Kapolsek Banyumanik Kompol Benny Hartawan dikutip dari tribunnews.com (28/12).
Kasus itu akhirnya berujung damai karena korban juga memaafkan apa yang sudah dilakukan pelaku.