GridHITS.id - Semenjak pandemi, untuk mengurangi penyebaran virus corona aktivitas masyarakat jadi sangat terbatas untuk melakukan kegiatan.
Akibatnya banyak orang yang mengeluhkan kenaikan berat badan selama pandemi semenjak aktivitas jauh terbatas dan kegiatan lebih banyak dilakukan di rumah masing-masing.
Ternyata fenomena ini bukanlah hanya terjadi di Indonesia namun sudah dirasakan secara global atau di seluruh dunia.
Melansir nytimes.com (04/12/2020), pandemi telah membatasi berbagai kegiatan manusia, salah satunya aktivitas fisik.
Oleh karena itu, banyak orang yang kemudian jarang melakukan olahraga, mengalami kecemasan, pola tidur terganggu, stres, hingga berujung pada makan dengan porsi yang lebih banyak.
Berdasarkan survei peneliti dari Pennington Biomedical Research Center di Louisiana, terdapat penurunan gaya hidup sehat pada 8.000 orang dewasa di seluruh dunia yang mengikuti survei penelitian.
Menurunnya gaya hidup sehat tersebut dipengaruhi oleh kondisi pandemi yang membuat banyak orang mengalami stres dan kebosanan karena tidak dapat berinteraksi dengan orang lain, takut terhadap penyebaran virus, atau mengalami PHK.
Kondisi stres tersebut mempengaruhi pola tidur, intensitas olahraga, dan seberapa banyak makanan yang dikonsumsi.
Dalam jurnal Prevention of Weight Gain During Self-Isolation in COVID-19 Pandemic Era: A Narrative Review, Harry Freitag Luglio Muhammad menjelaskan bahwa stres dan kebosanan dapat menjadi penentu utama terjadinya Binge Eating Disorder (BED).
Baca Juga: Membantu Menurunkan Berat Badan, Inilah 6 Rekomendasi Cara Tidur untuk Orang yang Sedang Diet
BED merupakan kondisi seseorang yang makan makanan dalam jumlah besar dalam suatu waktu karena tidak mampu mengendalikan perilaku makan.
Penelitian lain yang dikutip oleh nytimes.com menunjukkan bahwa dari 7.750 orang, sepertiga orang mengalami kenaikan berat badan, sepertiga lagi mengalami obesitas, dan sisanya tetap memiliki berat badan normal.
Responden penelitian pun mengungkapkan bahwa mereka lebih banyak mengonsumsi makanan manis dan cepat saji selama pandemi.
Kondisi itu yang diduga menyebabkan meningkatnya berat badan mereka. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa tetap ada orang-orang yang menjaga pola makan sehat dengan memasak makanan di rumah atau berolahraga ringan di dalam ruangan.
Melihat kondisi kenaikan berat badan pada sejumlah orang yang berpotensi pada terjadinya obesitas dan penyakit lainnya, terdapat beberapa tips dari Harry Freitag Luglio Muhammad untuk dapat tetap menjaga berat badan.
1. Olahraga di Rumah
Lakukanlah olahraga yang dapat dilakukan di rumah seperti senam dan yoga.
Untuk melatih tubuh dengan berbagai gerakan, anda dapat melihat video di Youtube, Instagram, aplikasi, atau website pelatih kebugaran.
2. Konsumsi Makanan Sehat
Mengonsumsi makanan sehat dapat memperbaiki mood dan meminimalkan stres.
Harry menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung triptofan yang dapat ditemukan pada biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti kenari, almond, dan kedelai.
3. Perbanyak Sayur
Mengonsumsi sayuran yang dapat disimpan lama seperti brokoli, kembang kol, jagung, kacang hijau, wortel, bayam, dan storberi.
Hal ini penting dilakukan agar anda tidak terlalu sering keluar rumah dalam masa pandemi.
Selain itu, konsumsi sayuran juga penting untuk menjaga berat badan.
Kompas.com dengan judul3 Tips Menjaga Berat Badan di Rumah Selama Pandemi Corona