Banyak Pekerja Masih Keluhkan BLT Subsidi Gaji Termin II Padahal Sudah Disalurkan ke 11 Juta Penerima, Ternyata Masih Kurang Segini

Sabtu, 28 November 2020 | 12:39
Freepik.com

Banyak Pekerja Masih Keluhkan BLT Subsidi Gaji Termin II Padahal Sudah Disalurkan ke 11 Juta Penerima

Banyak PekerjaMasih Keluhkan BLT Subsidi Gaji Termin II Padahal Sudah Disalurkan ke 11 Juta Penerima, Ternyata Masih Kurang Segini

GridHITS.id -Masih banyak pekerja yang mengeluhkan karena hingga saat ini belum juga mendapatkan subsidi gaji karyawan.

Sebelumnya,Kemenaker meminta pekerja yang memenuhi syarat penerima BLT subsidi gaji untuk bersabar menunggu.

Seperti diketahui bersama jika BLT subsidi gaji karyawan sudah memasuki termin II dan sudah mulai dicairkan kepada penerima.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyalurkan bantuan subsidi upah atau gaji (BSU) termin II gelombang (batch) 5 pada Rabu (25/11/2020).

Pada batch 5 termin II, Kemnaker menyalurkan BLT subsidi gaji sebesar Rp 1,2 juta kepada 567.723 orang pekerja.

"Pemerintah kembali menyalurkan bantuan subsidi gaji batch V untuk termin kedua ini kepada 567.723 juta pekerja/buruh," kata Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan resmi, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga:Bikin Lega Masyarakat Indonesia, Sri Mulyani Bagikan Kabar Gembira Bansos Covid-19 2020 hingga Muncul Fakta Terkait Penyaluran Tidak Merata

Baca Juga:Bukan Kabar Baik BLT Rp 600 Ribu Tahap 5 Diundur, Penerima Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Diharap Segera Lakukan Ini

Ida mengatakan, dengan penyaluran BSU batch 5 termin II ini, maka Kemnaker telah menyalurkan BSU kepada 11.052.859 orang.

Sementara, target total penerima BLT subsidi gaji untuk termin II adalah 12.400.000 orang.

Dengan begitu, masih ada kekurangan 1.347.141 orang pekerja yang belum memperoleh BSU termin II.

Lima gelombang penyaluran

Menaker Ida Fauziyah mengatakan, penyaluran BSU dilakukan secara bertahap, dan pada termin II ini sudah ada 5 gelombang penyaluran.

"Penyaluran BSU ini, tentunya setelah diproses oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) kepada bank penyalur, untuk selanjutnya di ditransfer ke rekening penerima baik Himbara (himpunan bank milik negara) maupun non-Himbara," kata Ida.

Baca Juga:Buat Tenang Masyarakat Indonesia, Sri Mulyani Bagikan Kabar Gembira Terkait Bansos Covid-19 2020 Untuk UMKM: Bapak Presiden Meminta Kami

Baca Juga:Bikin Lega Masyarakat Indonesia, Sri Mulyani Bagikan Kabar Gembira Bansos Covid-19 2020 hingga Muncul Fakta Terkait Penyaluran Tidak Merata

Berikut rincian penyaluran BSU termin II dari batch 1-5 per Rabu (25/11/2020):

Batch 1: 2.180.382 pekerja

Batch 2: 2.713.434 pekerja

Batch 3: 3.149.031 pekerja

Batch 4: 2.442.289 pekerja

Batch 5: 567.723 pekerja

Pemadanan data

Kendati demikian, keluhan warganet yang mengaku belum mendapatkan bantuan tersebut masih ramai di media sosial.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/11/2020), Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Hubungan Industrial Kemnaker Aswansyah mengatakan ada mekanisme pemadanan data yang masih berlangsung antara Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan dengan Ditjen Pajak.

"Kemarin kami melakukan pemadanan dengan Ditjen Pajak. Terdapat 1.198.538 rekening, tapi itu belum proses, jadi di-pending dulu penyaluran BSU-nya," ujar Aswansyah kepada Kompas.com, Selasa (24/11/2020).

Karena pemadanan masih berlangsung, maka pemilik 1.198.539 rekening pekerja belum mendapatkan pencairan BLT subsidi gaji.

Baca Juga:Siap-siap Pencairan BLT Gelombang 2, Segera Ketahui Pengumuman Subsidi Gaji Tahap 6 dan Cek Nama di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

Baca Juga:Masih Ada Kabar Gembira Terkait Bansos di Masa Pandemi, 5 Bantuan Langsung dari Pemerintah di Bulan Oktober 2020 Ini Akan Segera Cair

Aswansyah menambahkan, pemadanan ini masih belum final.

Sebab, pihak penyelenggara dan penyaluran BSU masih mengulang rekening mana saja yang tidak seusai dengan kriteria calon penerima.

Terkait pencairan BSU, Aswansyah menambahkan pada termin II akan ada 6 tahap penyaluran.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: BLT Subsidi Gaji Termin II Sudah Disalurkan ke 11 Juta Pekerja, Masih Kurang Berapa?

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber Kompas.com