Kabar Terbaru Calon Vaksin Covid-19 yang Diuji Coba di Bandung Punya Efek Samping Bagi Kesehatan, Amankah Untuk Tubuh?

Kamis, 13 Agustus 2020 | 17:00
Freepik

Kabar Terbaru Calon Vaksin Covid-19 yang Diuji Coba di Bandung Punya Efek Samping Bagi Kesehatan, Amankah Untuk Tubuh?

Kabar Terbaru Calon Vaksin Covid-19 yang Diuji Coba di Bandung Punya Efek Samping Bagi Kesehatan, Amankah Untuk Tubuh?

GridHITS.id -Nampaknya ada kabar terbaru calon vaksin Covid-19 yang diuji coba di Bandung baru-baru ini.

Dikabarkan sebelumnya jika uji klinis tahap III terhadap calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac, perusahaan asal China, di Bandung telah dimulai.

Namun, uji coba calon vaksin Covid-19 ini disebut memiliki efek samping bagi kesehatan. Amankah untuk tubuh?

Pexels.com/ cottonbro
Pexels.com/ cottonbro

Kabar Terbaru Calon Vaksin Covid-19 yang Diuji Coba di Bandung Punya Efek Samping Bagi Kesehatan, Amankah Untuk Tubuh?

Diberitakan Kompas.com, Selasa (11/8/2020), vaksin Covid-19 tersebut mulai disuntikkan ke tubuh para relawan.

Prosesi penyuntikkan perdana vaksin ke sejumlah relawan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, itu disaksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Kabar Gembira Corona Terbaru, Peneliti Sudah Temukan Vaksin Covid-19 Namun Kembali Muncul Masalah Baru, Apa Itu?

Baca Juga: Kabar Gembira Kembali Datang, Peneliti Klaim Vaksin Ini 99% Ampuh Bunuh Virus Corona: Cara Pakainya Sangat Mudah!

Adakah efek samping calon vaksin buatan perusahaan China tersebut? Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 FK Unpad, Eddy Fadlyana, mengungkapkan calon vaksin Covid-19 tersebut memiliki efek samping.

Meski begitu, ia memperkirakan efeknya tidak besar, seperti nyeri atau demam.

"Bisa timbul nyeri di tempat suntikan atau demam sekitar 30 hingga 40 persen," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Dia mengatakan untuk efek samping lainnya kemungkinan sangat kecil.

Namun, kata dia, apabila nantinya relawan uji klinis mengalami demam atau gejala lain diharapkan untuk melapor ke tim uji klinis.

Baca Juga: Kembali Bikin Lega Satu Indonesia, Vaksin Corona yang Jadi Kesulitan Negara Lain Sudah Bisa Dihasilkan dari Tanah Air!

Baca Juga: Kabar Gembira Usai Penantian Panjang, Pemerintah Targertkan Prototipe Vaksin Virus Corona Selesai Hitungan Bulan, Kapan?

Dia menjelaskan, uji klinis tahap III vaksin akan dihentikan jika ada reaksi berat terhadap relawan.

Hal tersebut nanti diputuskan oleh dokter yang memeriksa.

Target relawan yang mengikuti uji klinis tahap III calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac adalah 1.620 orang.

Rekrutmen pertama mampu menjaring 540 orang relawan.

Kemudian, rekrutmen kedua memperoleh 1.080 orang relawan.

Relawan terpilih setelah lolos dari pengujian imunogenitas (respons imun) dan efikasi (respons dalam melawan virus) melalui tes darah.

Uji klinis tahap III hingga Desember Penyuntikan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac dilakukan secara bergelombang, tidak langsung 1.620 orang.

Penyuntikan calon vaksin gelombang pertama akan diselesaikan minggu kedua bulan Agustus ini.

Targetnya adalah 120 orang relawan. Proses penyuntikan berikutnya akan digelar pada minggu ketiga dan keempat bulan Agustus, masing-masing terhadap 144 orang relawan.

Gelombang penyuntikan vaksin terhadap relawan dan pemantauan akan terus dilakukan hingga minggu ketiga bulan Desember dengan total 1.620 orang relawan.

Baca Juga: Sukses Buat Kegaduhan Usai Kontroversi Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto, Anji Minta Maaf dan Janjikan Hal Ini ke Publik

Baca Juga: Kontroversi Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto hingga Pernyataanya Jadi Buah Bibir, Ahli Biologi Tertawa: Mungkin Komponennya Mati di Mars

Apabila uji klinis fase III ini berjalan lancar, hasilnya akan segera diregistrasikan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Lalu setelah lolos di BPOM, vaksin akan diproduksi massal oleh PT Bio Farma pada Januari 2021.

Bio Farma ditargetkan bisa memproduksi 250 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ini Efek Samping Calon Vaksin Covid-19 yang Diuji Coba di Bandung

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber Kompas.com